visitaaponce.com

Dengan Zero Waste, Produk Sampingan Dapat Dimanfaatkan dan Miliki Nilai Jual

Dengan Zero Waste, Produk Sampingan Dapat Dimanfaatkan dan Miliki Nilai Jual
Pabrik PT Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero waste.(Ist)

POLUSI dan pencemaran hingga kini masih menjadi sebuah permasalahan yang harus segera ditanganibanyak pihak.

Pabrik-pabrik modern dewasa ini turut berperan aktif dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan sumber daya alam melalui proses produksi yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan (sustainable).

Jika mengacu pada gagasan pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas, sektor industri juga diharapkan mulai berperan aktif dalam penerapan ekonomi sirkular.

Dalam setiap produk-produk yang dihasilkan, PT Ajinomoto Indonesia menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan.

Pabrik PT Ajinomoto di Mojokerto telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai zero waste yang merupakan upaya meminimalkan dan mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol.

Berbagai upaya yang dilakukan meliputi pengurangan emisi karbon, pengurangan konsumsi air, penerapan Bio-Cycle & Eco-Activity yang
menghasilkan co-product seperti pupuk Ajifol, Amina, bahan baku pakan ternak FML, dan peningkatan pengelolaan air limbah supaya ketika disalurkan ke Sungai Brantas kualitas airnya menjadi lebih baik dan bersih.

“Selain mengolah produk sampingan (by product) cair dari hasil produksi MSG, kami di Agriculture Development (Agri Dev)
Department
juga bertanggung jawab untuk mengolah by product dalam bentuk padat serta beberapa sampah domestik lainnya," ujar Yudho Koesbandryo, Factory Manager sekaligus Direktur PT Ajinomoto Indonesia, pada ketarangan pers, Rabu (5/1).

Yudho menjelaskan beberapa produk sampingan diolah menjadi pembenah tanah GCC Mix, material pakan ternak Tritan, dan beberapa co-product lainnya yang mempunyai nilai jual.

Selain proses pembuatan co-product yang menerapkan Bio-Cycle & Eco-Activity, PT Ajinomoto juga banyak menerapkan aktivitas produksi yang ramah lingkungan.

Kegiatan ramah lingkungan seperti pengurangan 38.500 ton emisi karbon (CO2) dengan berbagai cara seperti mengurangi konsumsi bahan bakar seluruh transportasi di tempat kerja, dan memangkas penggunaan tenaga listrik.

"Selain itu, kami juga mengatasi kebocoran uap pada peralatan produksi. Kami mempunyai target mengurangi 180.000 ton CO2 pada tahun 2023," lanjut Yudho.

PT Ajinomoto juga berkomitmen mendukung pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan air hingga 35% dengan melakukan penghematan melalui peningkatan kualitas air (water treatment) di setiap aktivitas produksi.

Komitmen ini juga sebagai wujud partisipasi dalam mensukseskan program pelestarian lingkungan hidup dari pemerintah Indonesia dan seiring dengan cita-cita Ajinomoto Co., Inc untuk mengurangi dampak lingkungan hingga 50%.

Langkah ini juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan air dalam skala regional, sehingga dapat membantu mengatasi keterbatasan sumber daya air akibat peningkatan konsumsi air terutama pada saat masa pandemi.

“Kami aktif mengerjakan kegiatan reduce, reuse, recovery, dan recycle untuk penggunaan air di setiap aktivitas yang ada. Hal ini cukup menggembirakan, karena meski dengan mengurangi penggunaan air hingga 35%, kemampuan produksi MSG (Monosodium Glutamat) dan seasoning lain masih bisa meningkat,” ungkap Yudho.

Melalui langkah-langkah tersebut, PTAjinomoto berharap dapat menginspirasi banyak pihak untuk melakukan gerakan lainnya yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Pihak perusahaan juga berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga Indonesia melalui produk dan layanan yang berkualitas tinggi. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat