Riset Indonesia Sulit Maju Jika Dilakukan Pendekatan Kekuasaan
![Riset Indonesia Sulit Maju Jika Dilakukan Pendekatan Kekuasaan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/bdbe15c135eaca00017daef07fa8e91a.jpg)
PELEBURAN badan riset ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dinilai mengancam fleksibilitas dunia riset Tanah Air karena hilangnya kemandirian riset badan riset dan perguruan tinggi yang selama ini selalu memberikan menyumbangkan penemuan termutakhir.
Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera menilai seharusnya lembaga riset dan akademis diberi kebebasan akademis dan ilmiah yang besar.
"Sulit maju dan berkembang jika digunakan pendekatan kekuasaan dan administratif. Pemerintah perlu mengelola dengan sangat seksama lembaga riset dan akademis seperti perguruan tinggi dan institut," kata Mardani kepada Media Indonesia, Senin (10/1).
Selain itu peneliti juga menuntut agar peleburan lembaga riset ke BRIN ini tidak meruntuhkan fleksibilitas dalam dunia riset. Justru akan memperkuat dan menjamin agar ilmuan bisa terus berinovasi.
"Forum Rektor Indonesia (FRI) menuntut adanya fleksibilitas dalam melakukan riset, setuju dengan FRI. Mesti diberikan kelenturan dan fokus dikualitas," ujar Mardani.
Baca juga: Kebiri Kimia di Laci Menteri
Diketahui peleburan lembaga penelitian non kementerian (LPNK) ke BRIN sudah diamanatkan oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2021 tentang BRIN.
Dirinya juga menyayangkan terjadinya peleburan badan riset ini dan seharusnya cukup berkoordinasi antar lembaga. "Mestinya tidak dilebur. Tapi dikoordinasi dan diorkestrasi. Berikan kebebasan akademis dan ilmiah pada masing-masing lembaga," ujarnya.
Karena sudah ada regulasi yang mengatur terkait peleburan ini diharapkan BRIN, akademisi, dan stakeholder lain mampu bekerja sama dan saling mendukung untuk kemajuan penelitian Indonesia.
"Ini musibah dengan peleburan yang tidak smooth ini. Mesti segera dimitigasi dan diaudit satu per satu semua peneliti dan karyawan yang sudah bersama selama ini," pungkasnya. (OL-4)
Terkini Lainnya
Dua Skema BRIN terkait Pendanaan Riset dan Inovasi
Polemik Kandungan Zat Adiktif dalam Kratom, Presiden Perintahkan Lakukan Riset Mendalam
IKN akan Dilengkapi Kawasan Pusat Riset dan Inovasi
Kolaborasi Meningkatkan Ekosistem Riset dan Inovasi
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Tingkatkan Kapabilitas Riset Kosmetik, Skinproof Buka Kantor Baru
Jawaban Ujian dari Kecerdasan Buatan tidak Terdeteksi dan Ungguli Siswa
Produk Inovasi Ring Jantung dari UGM Siap Masuk Tahap Uji Klinis
Peneliti Kembangkan Komputer yang Mampu Pahami Emosi Manusia
Peneliti OceanX Temukan Rangkaian Gunung Bawah Laut Indonesia
Ini yang Harus Diketahui Orangtua Ketika Anak Perempuannya Alami Menstruasi Lebih Awal
Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Data Genomik Kesehatan Global
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap