visitaaponce.com

Rata-Rata Pasien Covid-19 yang Meninggal Terkonfirmasi Positif Omikron

Rata-Rata Pasien Covid-19 yang Meninggal Terkonfirmasi Positif Omikron
Direktur Utama RSUP Persahabatan Dr.dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, FISR.(Foto/Dok.Pri/Twitter)

SARS Cov 2 atau covid-19 varian omikron saat ini telah mendominasi kematian pasien. Rata-rata pasien yang meninggal terkonfirmasi terpapar varian omikron.

RSUP Persahabatan merawat 367 pasien covid-19 dan sudah pulang sebanyak 297 orang dan masih dirawat sebanyak 70 pasien. Mayoritas pasien yang pernah dirawat merupakan varian omikron dengan 160 pasien, non omikron 40 pasien, belum ada hasil SGTF (S-gene Target Failure) 89 pasien.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Dr.dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR, FISR, mengatakan untuk saat ini yang masih dirawat 26 konfirmasi omikron, 15 pasien non omikron, dan 29 pasien belum ada hasil SGTF.

"Dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 44 orang. Sebanyak 36 orang konfirmasi omikron, 3 orang non omikron, dan 5 orang belum diketahui variannya," kata Agus dalam konferensi pers daring, Rabu (16/2).

Baca juga: 3.699 Pasien Positif Dirawat di Wisma Atlet

Kemudian setelah dilakukan hasil tes SGTF sebanyak 55,8% yang meninggal propable omikron, non omikron 14%, dan belum diketahui variannya 11,6% dan 18,6 % yang belum keluar hasilnya sudah meninggal.

"Tapi ini memberikan pola bahwa varian omikron sudah mendominasi pada pasien yang meninggal," ucapnya.

Sebagian pasien yang meninggal 53,5% berumur di atas 60 tahun, lalu 41,9% berumur 19-59 tahun, dan 4,6% berumur 11-18 tahun. Dan sebanyak 97,8% memiliki komorbid.

Sebagian besar pasien yang dirawat di RSUP Persahabatan belum divaksin yakni sebanyak 216 pasien. Sehingga hal ini menegaskan bahwa vaksinasi sangat penting masa pandemi ini dan mayoritas yang terpapar omikron paling banyak belum divaksinasi.

"Pasien yang belum divaksinasi kecenderungan menjadi kasus yang berat akan muncul dan mudah terpapar covid-19. Bahkan kalaupun sudah divaksinasi risiko mendapatkan covid-19 itu derajatnya lebih ringan dan sedang, kalau belum divaksin bisa derajatnya ringan, sedang, berat, hingga kritis," jelasnya.

Perawatan pasien covid-19 di rumah sakit nasional mulai meningkat per 1 Februari sampai saat ini dan angkanya hampir sama dengan perawatan kasus covid-19 pada tahun lalu.

Di RSUP Persahabatan diprediksi belum sampai puncaknya karena puncak kasus diperkirakan terjadi pada Juni ketika bed terisi 285 bed. (Iam/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat