visitaaponce.com

Stres Memicu Kanker Usus Besar

Stres Memicu Kanker Usus Besar
Ilustrasi(pexels.com)

Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Prof dr Ari Fahrial Syam mengatakan secara langsung stres tidak bisa menyebabkan kanker usus besar. Namun secara tidak langsung kemungkinan besar bisa terjadi karena ketika seseorang mengalami stres bisa meningkatkan keinginan makan yang tak teratur.

"Kalau stres makan jadi nggak beres, tidur tak cukup, berpikir tak normal, olahraga malas, sehingga ujung-ujungnya bisa saja kalau ada bakat cancer dan stres berkelanjutan ini membawa dampak ke hal tersebut," kata Prof Ari dalam dialog daring 'Kanker Usus Besar: Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini', Jumat (4/3).

Terdapat beberapa studi yang menyebutkan bahwa seseorang dengan tingkat stres tinggi bisa merangsang sel kanker yang tenang bisa meningkat. Namun Prof Ari menilai hal itu bukan penyebab tunggal munculnya kanker usus besar.

Secara prinsipnya seseorang mengalami kanker usus besar terjadi karena multifaktor mulai dari faktor genetik, konsumsi makanan daging yang berlebihan tanpa diimbangi sayuran, obesitas, malas olahraga, merokok, dan riwayat keluarga.

"Prinsipnya kan begini kalau kita happy dan tidak ada faktor stres makan kita enak, tidur enak, interaksi enak, olahraga nyaman saja. Tapi kalau stres jadinya malas makan, dan malas bergerak. Ujung-ujungnya sel kanker yang tenang jadinya muncul," ungkapnya.

Jadi poinnya adalah tidak secara langsung tapi stres bisa jadi bagian yang mencetuskan berbagai macam faktor terjadi kanker usus besar. (Iam)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat