Kekebalan Terhadap Covid-19 di Indonesia Tinggi, Menkes Tetap Pakai Masker
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin minta masyarakat tetap memakai masker meski mayoritas antibodi penduduk Indonesia disebut tinggi. Masker untuk memaksimalkan pencegahan penularan covid-19.
"Kalau enggak mau tertular tetap pakai masker, itu akan mengurangi penularan," kata Budi melalui laman YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dikutip pada Sabtu, (19/3).
Budi mengatakan antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi sejatinya untuk mencegah tingkat keparahan dari covid-19. Sekaligus mencegah risiko kematian akibat gejala berat yang diakibatkan virus.
"Itu sebabnya kenapa kita liat kemarin di bulan Januari (2022) walaupun sudah tinggi (tingkat antibodi) tetap jumlah kasus yang naik lebih tinggi," ujar Budi.
Baca juga: Program CSR Bantu Tangani Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan
Baca juga: 86,6 Persen Penduduk Indonesia Memiliki Antibodi terhadap Covid-19
Budi mendorong masyarakat segera divaksinasi. Sebab, ketika telah menerima vaksin tetapi tertular, gejala yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
"Tolong vaksinasi secepatnya, karena itu akan memberikan proteksi agar kita enggak masuk rumah sakit, wafat. Kalau kena ya kena ringan, malah kita jadi lebih kuat (dari virus)," ucap Budi.
Hasil survei serologi (Sero) antibodi penduduk Indonesia menyebutkan 86,6 persen populasi memiliki antibodi terhadap covid-19. Jajak pendapat menunjukkan peningkatan antibodi masyarakat setelah divaksinasi.
Survei sero dilakukan pada November-Desember 2021. Artinya, data 86,6 persen penduduk Indonesia yang memiliki kekebalan terhadap covid-19 tercatat pada bulan tersebut.
Jajak pendapat tersebut digelar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan sero survei dilakukan berdasarkan wilayah aglomerasi sebanyak 47 kabupaten/kota pada sembilan dan wilayah non aglomerasi yang terdiri dari 53 kabupaten/kota pada 25 provinsi.
Responden adalah penduduk Indonesia yang berusia satu tahun ke atas. Sampel secara acak terpilih 20 penduduk sebagai sampel utama. Lalu, 60 penduduk sebagai sampel cadangan di setiap desa atau kelurahan terpilih. (H-3)
Terkini Lainnya
Gejala Hepatitis pada Anak Tidak Selalu Ditandai Mata Kuning
Vaksinasi Ganda pada Anak, Perlukah Khawatir?
Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin tidak Sebabkan Kematian
Bio Farma Gelar Vaksinasi Influensa Gratis di Dua Kecamatan di Kota Bandung
Vaksinasi Lengkapi Upaya Pencegahan DBD, Hemat Biaya Kesehatan
Dokter: Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak dengan Konsep KLMNOPR
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Vaksin Polio Produksi RI Jangkau 8,6 Juta Anak Afghanistan
Dosis Vaksin Dengue Harus Sesuai Agar Efektif Melawan DBD
Kasus Flu Burung Meningkat, Indonesia Perlu Waspada
Daftar 5 Vaksin Penting yang Perlu Dilakukan oleh Perempuan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap