visitaaponce.com

Masyarakat Diajak Terapkan Pola Makan Sehat Selama Hari Raya Idul Fitri

Masyarakat Diajak Terapkan Pola Makan Sehat Selama Hari Raya Idul Fitri
Program edukasi bertajuk "Good Knowledge, Good Health" .(Ist)

GENERASI muda di Indonesia semakin menyadari pentingnya memahami kondisi kesehatan. Adalah kehadiran telemedisin yang membuat informasi serta pelayanan kesehatan yang berkualitas jadi lebih mudah diakses oleh semua masyarakat, termasuk generasi muda.

Kehadiran telemedisin yang juga diperkuat dengan program edukasi yang diselenggarakan secara berkelanjutan inilah yang kemudian membentuk literasi kesehatan di generasi muda.

Hal ini terbukti melalui program edukasi kesehatan Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) yang berkolaborasi dengan The London School of Public Relation (LSPR) Communication & Business Institute.

Program edukasi bertajuk "Good Knowledge, Good Health" yang berlangsung dari Oktober 2021 dan berakhir pada April 2022.

Topik yang dibahas meliputi hidup sehat sebelum dan sesudah vaksinasi, kesehatan mental, diabetes, aktivitas fisik yang sehat, dan pola makan yang sehat.

Baca juga: Tetap Jaga Kebiasaan Sehat Selama dan Sesudah Puasa

Berdasarkan survei pasca kampanye oleh 95% peserta, sebanyak 82,7% dari mereka menyatakan sangat puas dengan rangkaian webinar kesehatan yang diadakan.

Bahkan, 99,5% peserta juga bersedia untuk terus menghadiri pembicaraan kesehatan serupa di masa mendatang.

Antusiasme atas keberhasilan dari program kolaborasi ini pun disampaikan oleh Emilya Setyaningtyas, Head of Communication Reputation Department, LSPR.

Berdasarkan survei yang dilakukan kepada peserta program edukasi, ternyata ada sebanyak 82,.7% peserta yang sangat puas dengan rangkaian webinar kesehatan yang dilakukan.

Bahkan 99,.5% peserta tetap ingin berpratisipasi jika nantinya diadakan lagi seminar kesehatan sejenis.

“Semangat para generasi muda ini untuk memilih sumber informasi terpercaya dan mengakses layanan kesehatan secara berdaya merupakan bagian dari budaya literasi yang ada di kampus. Karena itu, kami sebagai lembaga pendidikan tentu akan selalu konsisten ambil bagian dalam menciptakan generasi muda yang sehat,” jelas Emilya.

“Kami harapkan melalui kolaborari seri webinar dengan Good Doctor, seluruh CCivitas AkademikaAcademica LSPR yang mengikuti kampanye ini mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu kesehatan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut Emilya.

Head of Medical, PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan, menyebutkan program edukasi kepada masyarakat adalah komitmen Good Doctor untuk menciptakan literasi kesehatan pada setiap orang, termasuk generasi muda.

“Dari rangkaian pendidikan kesehatan yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2021 rata-rata 99,7% dari peserta merasa bahwa webinar memenuhi harapan mereka termasuk peningkatan kesehatan literasi,” kata dr.Adhiatma.

Melihat capaian keberhasilan dari program edukasi ini, dr. Adhiatma pun optimis akan semakin tercipta masyarakat yang sehat karena generasi mudanya sudah memiliki bekal literasi kesehatan yang mumpuni.

GDTI pun membuka ruang kerjasama dengan para lembaga publik atau sosial yang ingin sama-sama memberdayakan generasi muda untuk membuat keputusan tepat akan kesehatan mereka secara jangka panjang.

“Dan untuk menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat, Good Doctor sebagai penyedia layanan kesehatan berbasis teknologi berkomitmen untuk mencapai misinya dalam menyediakan Satu Dokter untuk Setiap Keluarga,” ujar dr. Adhiatma antusias.

Merayakan Idul Fitri dengan tetap sehat

Kesadaran menjalani hidup sehat juga harus dilakukan secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kebiasaan makan, olahraga, dan istirahat yang cukup setiap hari, tidak terkecuali saat bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Bahkan menurut menurut dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, Sp.GK., bulan Ramadan sebenarnya bisa menjadi cara untuk kembali berkomitmen menjalani gaya hidup sehat dan seimbang.

“Karena di bulan Suci ini, kita diajar untuk memiliki kesadaran untuk mengendalikan diri secara menyeluruh, baik dengan cara mengatur kebiasaan makan hingga mengatur emosi. Ini mengapa puasa bermanfaat langsung untuk kesehatan fisik dan mental,” jelasnya.

Beberapa penelitian, sambung dr. Vikie, menjabarkan bagaimana puasa yang dilakukan secara rutin bisa mengontrol kadar gula darah sehingga menekan risiko terjadinya resistensi insulin.

Tak hanya itu, puasa secara rutin juga memberikan waktu istirahat untuk sistem pencernaan.

Pada saat berpuasa juga terjadi pembakaran kalori, bahkan penurunan massa lemak sehingga dengan berpuasa dapat mencegah obesitas.

Alhasil metabolisme tubuh jadi lebih efisien untuk membakar kalori dalam tubuh.

“Jangan mau hanya menikmati manfaat kesehatan ini hanya di bulan Ramadan, tapi lakukan juga secara konsisten setelahnya,” dr. Vikie pun mengingatkan.

Dan khusus di momen hari Raya Idul Fitri, dr. Vikie pun memberikan tips agar tetap mampu mengendalikan diri. “Karena hari kemenangan ini seharusnya dirayakan dengan secara berkelanjutan sukacita dan memberikan manfaat baik bagi tubuh. (Nik/OL-09)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat