visitaaponce.com

Kebiasaan Merokok di Usia Muda Picu Penyakit Nonmenular

Kebiasaan Merokok di Usia Muda Picu Penyakit Nonmenular
Warga melintasi mural bertema kawasan bebas asap rokok.(MI/Andri Widiyanto)

MENINGKATNYA aktivitas merokok di kalangan remaja membuat kualitas generasi muda Indonesia menurun. Sebab, berpotensi terkena berbagai penyakit nonmenular, yang dapat memengaruhi bonus demografi.

Dokter Spesialis Pulmonologi sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Agus Dwi Susanto, mengatakan penyakit tidak menular akibat rokok cenderung naik dibandingkan 10-20 tahun lalu.

Baca juga: Rokok Elektrik vs Rokok Konvensional, Bahaya Mana?

Penyakit yang dimaksud, seperti jantung, stroke, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), hingga kanker paru. "Pola penyakit tidak menular juga sudah mulai bergeser ke usia lebih muda," ujar Agus, Jumat (3/6).

"Sekitar 10-20 tahun yang lalu penyakit jantung, kanker dan paru banyak ditemukan di usia di atas 50 tahun. Tapi akhir-akhir ini, mulai ditemukan di usia lebih muda, seperti 30-40 tahun mulai ada kasus," imbuhnya.

Menurutnya, salah satu penyebab terjadinya penyakit nonmenular ialah kebiasaan merokok di usia muda. Untuk penanggulangan, kampanye pemerintah harus terus digencarkan secara berkala. 

Baca juga: Ingin Ikut Program Bayi Tabung? Ubah Dulu Gaya Hidup

Sayangnya di media massa, jika dibandingkan iklan produk rokok, kampanye antirokok tentu masih kurang. "Yang perlu digarisbawahi upaya pengendalian rokok ini menyangkut masalah regulasi, lalu implementasi kawasan tanpa rokok," pungkas Agus.

"Promosi kesehatan bahaya rokok dan pentingnya berhenti merokok. Penyediaan layanan berhenti merokok, pengaturan iklan rokok dan kenaikan cukai rokok. Pemerintah sudah melakukan aspek tersebut," imbuhnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat