Tarif Naik Candi Borobudur Selangit akan Mengurangi Minat Wisatawan
WAKIL Ketua Komisi X DPR RI Dapil Jawa Tengah IX Abdul Fikri Faqih menilai tarif untuk naik ke Candi Borobudur yang hendak ditetapkan oleh pemerintah dan dinilai mahal dikhawatirkan akan mengurangi minat wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman).
"Sehingga tentu ini nanti akan berdampak berkurangnya minat masyarakat khususnya wisnus dan wisman menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata," kata Abdul kepada Media Indonesia, Senin (6/6).
Diketahui sebelumnya Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan akan membatasi pengunjung Candi Borobudur dan menerapkan tarif baru untuk tiket naik ke candi bagi turis asing maupun lokal. Untuk tiket wisnus sebesar Rp750 ribu, wisman $100 atau Rp1,4 juta, dan pelajar Rp5 ribu saja.
Balai konservasi Kemendikbud Ristek sudah mengingatkan untuk kelangsungan Candi Borobudur yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah itu, sebaiknya ke depannya stupa candi tidak dinaiki oleh ribuan orang karena kemampuan bangunan hanya kuat untuk ratusan orang saja.
Ini sesuai konsep daya dukung dan daya tampung (carrying capacity) sebagaimana tuntutan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"Maka bukan dengan membatasi wisman atau wisnus, namun kemampuan pengelola untuk mendistribusikannya sehingga tidak terkonsentrasi pada satu sudut candi namun bisa dibuat hal lain yang menarik di sekitar kawasan candi tentu harus bekerja sama dengan masyarakat sekitar yang lebih memahaminya," ungkapnya.
Apalagi, lanjut Abdul, bila tarif ini ditentukan dari pemerintah pusat maka ini akan menjadi kendala bahkan masyarakat yang tidak hanya menjadikan Borobudur sebagai destinasi wisata, namun sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa dan masyarakat yang memang bermaksud berwisata sejarah atau bahkan wisata religi. "Dengan tarif yang sangat tinggi akan menghambat bagi mereka yang hendak melakukan jenis wisata minat khusus maupun mau beribadah," ucap Abdul.
Legislator Fraksi PKS tersebut mengeluhkan dalam pengambilan kebijakan bahkan dalam pengelolaan kawasan Candi Borobudur warga sekitar yang juga mencari nafkah dari pariwisata tidak libatkan.
Sehingga, kata Abdul, miris bila mendengar bahwa penduduk miskin di Magelang justru yang bermukim di sekitar kawasan candi Borobudur. Itu yang Komisi X DPR RI dapatkan laporan ketika kunjungan fisik ke sana.
Lantaran masyarakat sekitar belum bisa menikmati keuntungan ekonomis dari destinasi wisata super prioritas yang hanya dikelola oleh PT Taman Wisata Candi (PT TWC) dan Badan Otorita Borobudur.
"Bahkan kalau mau jujur Pemda baik Provinsi Jateng maupun Kabupaten Magelang pun sesungguhnya menunggu realisasi ketentuan UU 11/2010 tentang Cagar Budaya, Hingga kini tak kunjung direalisasi padahal UU itu sudah berlaku sejak 12 tahun lalu," ujarnya.
Pada Pasal 97 Ayat (3) mengatakan agar kawasan Cagar Budaya mestinya dikelola juga oleh Badan Pengelola yang melibatkan Pemerintah Pusat, Daerah dan Masyarakat. (H-1)
Terkini Lainnya
Pemerintah Berencana Tambah Kuota Pengunjung yang Naik Candi Borobudur
Jokowi akan Terbitkan Perpres soal Pengelolaan Kawasan Borobudur
Tiga Penyandang Disabilitas Dapat Kaki Palsu dari PT TWC
Sah! PT Taman Wisata Candi Kelola Kawasan TMII
Baru Dirilis, Pengelolaan Situs Prasejarah di Bulu Sipong akan Ikuti Dokumen Rencana Pengelolaan Warisan Budaya (CHMP)
Empat Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat
Menteri LHK: RUU KSDAHE Penting untuk Perkuat Konservasi di Indonesia
RUU KSDHAE Perberat Sanksi Bagi Penjahat Lingkungan
Warga Pesisir Muara Gembong Tanam 2.500 Mangrove Hadapi Perubahan Iklim dan Abrasi
Keanekaragaman Hayati Terjaga, Keberadaan Orang Utan Ditemukan di Area Reklamasi
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap