visitaaponce.com

Pemerintah Berencana Tambah Kuota Pengunjung yang Naik Candi Borobudur

Pemerintah Berencana Tambah Kuota Pengunjung yang Naik Candi Borobudur
Wisatawan manca negara mendapat penjelasan dari pemandu wisata terkait sejarah pembangunan Candi Borobudur(MI/ Ardi Teresti Hardi )

GENERAL Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi menyampaikan pemerintah membuka ruang penambahan jumlah wisatawan yang naik ke Candi Borobudur.

Saat ini pengunjung yang bisa menaiki struktur bangunan Candi Borobudur dibatasi hanya 1.200 orang dalam sehari. Hal ini atas pedoman yang dikeluarkan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai upaya pemeliharaan salah satu warisan budaya dunia oleh Unesco itu.

"Soal pembatasan kuota 1.200, masih kemungkinan besar ada ruang untuk dikaji ulang berdasarkan kebutuhan pasar karena minatnya tinggi," ujarnya saat Press Tour Media di kawasan Candi Borobudur, Jumat (7/7).

Baca juga: Jokowi akan Terbitkan Perpres soal Pengelolaan Kawasan Borobudur

Ia menambahkan rencana penambahan kuota pengunjung sebagai upaya mengejar target dua juta wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke destinasi super prioritas (DSP) Borobudur, termasuk kunjungan untuk Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang).

"Kebijakan pemerintah yang menetapkan target 2 juta wisatawan, tentunya (pembatasan 1.200 orang) kuota ini tidak sebanding, karena minat wisatawan pada Juni-Juli ini meningkat," ungkapnya.

Baca juga: Imigrasi Bali Tolak 566 WNA yang akan Berkunjung ke Pulau Dewata

Ia menjelaskan dalam satu hari ada delapan kloter untuk wisatawan bisa naik ke Candi Borobudur, dengan satu kloter diizinkan hanya 150 orang pengunjung. Jam operasional dimulai pukul 08.00-17.00 WIB. Per kloter, pengunjung diberikan maksimal waktu satu jam untuk melihat lebih dekat stupa dan relief Candi Borobudur.

"Memang pembatasan pengunjung ini sebagai upaya pencegahan dari praktik vandalisme selama ini. Nanti saat naik candi, ada pemandu wisata," terangnya.

Jamaludin kemudian memastikan tidak ada kenaikan tiket masuk Candi Borobudur. Untuk pengunjung domestik dipatok sebesar Rp50 ribu per orang untuk tiket masuk kawasan destinasi tersebut dan Rp120 ribu untuk naik ke Candi Borobudur. Sedangkan, untuk wisman dikenakan tarif Rp375 ribu untuk tiket masuk dan Rp455 ribu bagi yang mau naik candi.

"Jadi belum ada tiket yang diberlakukan Rp750 ribu. Sampai hari ini masih berlaku harga tiket yang lama," pungkasnya. (Ins/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat