visitaaponce.com

8.000 Umat Buddha Rayakan Waisak di Borobudur

8.000 Umat Buddha Rayakan Waisak di Borobudur
Sejumlah Bhikkhu tiba di altar utama saat Kirab Waisak 2568 BE/2024 di Borobudur(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

SEDIKITNYA 8.000 orang penganut agama Buddha dari majelis yang tergabung dalam Organisasi Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) merayakan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur, Kamis (23/5). Saat ini mereka melakukan puja di depan sejumlah altar dan altar utama di pelataran candi.

Puja bakti dilakukan dengan membaca parita atau sutra yang diajarkan Sang Buddha. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pradaksina yakni berjalan kaki dengan mengelilingi candi. Detik-detik Waisak jatuh pada pukul 20.52.42. Rangkaian perayaan Waisak akan ditutup dengan melepaskan 2568 lampion, angka yang sama dengan tahun penyelenggaraan Waisak.

Kegiatan ini disaksikan banyak wisatawan, juga para penganut Buddha yang berkunjung ke candi tersebut. Pelepasan lampion itu juga ramah lingkungan. Pelepasan lampion sangat dinantikan oleh wisatawan dan warga yang mengikuti, menyaksikan prosesi Waisak.

Baca juga : Penerbangan Lampion Akhiri Prosesi Waisak di Borobudur

Pelepasan lampion dilaksanakan usai detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 20.52.42 WIB. 

Tri Suci Waisak memperingati tiga peristiwa penting yang dilalui Buddha Gautama, yakni Kelahiran Pangeran Sidharta, Petapa Sidharta menjadi Buddha, dan Buddha Gautama Parinibbana (wafat). 

Melalui Waisak, Umat Buddha diingatkan untuk selalu mengenang perjuangan Guru Agung Buddha Gautama dalam menemukan Dhamma Kebenaran Mulia yang membawa umat manusia mencapai kebahagiaan. Yaitu, kebenaran mulia atas adanya penderitaan, kebenaran mulia atas sebab penderitaan, kebenaran mulia atas jalan lenyapnya penderitaan, dan kebenaran mulia lenyapnya penderitaan.

Baca juga : Festival Lampion Dijadwalkan Tutup Perayaan Waisak di Borobudur

Pelepasan Lampion

Selain itu, 2.568 lampion dilepaskan untuk menutup rangkaian Perayaan Waisak di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Kamis Malam (23/5). 

Kegiatan ini disaksikan banyak wisatawan, juga para penganut Buddha yang berkunjung ke candi tersebut. Pelepasan lampion itu juga ramah lingkungan. Pelepasan lampion sangat dinantikan oleh wisatawan dan warga yang mengikuti, menyaksikan prosesi Waisak.

Pelepasan lampion dilaksanakan usai detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 20.52.42 WIB. (TS/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat