visitaaponce.com

Warga Pesisir Muara Gembong Tanam 2.500 Mangrove Hadapi Perubahan Iklim dan Abrasi

Warga Pesisir Muara Gembong Tanam 2.500 Mangrove Hadapi Perubahan Iklim dan Abrasi
Warga Muara Gembong menanam mangrove(Ilustrasi)

SEJUMLAH masyarakat Muara Gembong, Bekasi ikut menanam 2500 mangrove untuk menghadapi perubahan iklim dan persoalan abrasi di kawasan pesisir utara Bekasi. Mangrove dianggap sebagai solusi efektif untuk menghambat abrasi, karena akar mangrove dapat menstabilkan substrat lumpur di pantai dan membantu mencegah erosi tanah.

Hingga kini, sekitar 2.400 hektar lahan di Muara Gembong telah mengalami abrasi, dan diperkirakan lebih dari 50 persen luas kawasan tersebut akan terkena abrasi di tahun 2045 jika kondisi ini tidak ditangani. Untuk itu, dibutuhkan aksi kolektif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi masalah ini.

Salah satu perusahaan yang mengajak masyarakat menanam Mangrove adalah Hankook Tire, perusahaan ban global. PT Hankook Tire Indonesia menanam 2.500 bibit mangrove jenis Rhizophora spp (bakau), senilai Rp170 juta di sepanjang pesisir Muara Gembong. Aksi ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Hankook Tire Indonesia, Chang Doo Young, bersama manajemen dan karyawan, serta 50 warga Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong. 

Baca juga : Sango Hotel Management (SHM) Rayakan 3 Tahun Dedikasi dalam Industri Perhotelan Melalui Program "TREE FOR A LIFE"

Presiden Direktur PT Hankook Tire Indonesia, Chang Doo Young menjelaskan, penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret Hankook mendukung konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem pesisir. 

“Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong. Manfaatnya untuk mencegah abrasi, menekan laju perubahan iklim, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi sarana wisata edukasi yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," kata Chang Rabu (12/6).

Aksi penanaman mangrove ini juga dilengkapi dengan sosialisasi tentang jenis-jenis mangrove, manfaat ekologisnya, cara pembuatan sirup mangrove, serta pengetahuan tentang ekosistem lain yang hidup di sekitar akar mangrove. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove terhadap lingkungan hidup dan mendorong pengembangan peluang usaha baru.

Baca juga : Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Sukmawatty Karnahadijat, menyambut baik inisiatif dari PT Hankook Tire Indonesia dalam menanggulangi penyusutan lahan mangrove di Muara Gembong. 

”Desa Pantai Bahagia merupakan salah satu desa yang terdampak langsung degradasi lingkungan, seperti penurunan muka tanah, kenaikan permukaan laut, dan abrasi pantai. Untuk itu, aksi ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dan semoga dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk melakukan langkah serupa dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup," ungkapnya.

Penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret perusahaan terhadap praktik Environmental, Social, and Governance (ESG), serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada pilar ke-13 (penanganan perubahan iklim) dan pilar ke-14 (menjaga ekosistem laut).

Tahun ini, Hankook Tire global untuk kelima kalinya meraih predikat A- dalam penghargaan Carbon Management CDP 2023 kategori Consumer Discretionary pada Climate Change and Water Security Awards yang diselenggarakan oleh Komite Carbon Disclosure Project (CDP) Korea. Penghargaan ini bukti komitmen perusahaan terhadap tata kelola yang keberlanjutan. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat