visitaaponce.com

Paus Fransiskus Berikan Berkat Khusus untuk Misionaris Indonesia

Paus Fransiskus Berikan Berkat Khusus untuk Misionaris Indonesia
Rm Markus Solo Kewuta, AM Putut Prabantoro, Rm Antonius Suhermanto, dan L. Gora Kunjangan di Lapangan Basilica St. Petrus, Vatikan(MI/ HO)

PAUS Fransiskus memberikan kejutan untuk para missionaris Indonesia di seluruh dunia. Paus Fransiskus memberi berkat khusus kepada para missionaris Indonesia yang berkarya di lebih dari 70 negara. Paus membubuhkan tandatangan pada lembar kertas yang dibawa oleh Panitia Perayaan Paskah Bersama Diaspora Indonesia Katolik Sedunia Tahun 2022 AM Putut Prabantoro (Ketua) dan L. Gora Kunjana (Sekretaris) dalam acara audiensi umum di Basilica St. Petrus, Vatikan, Rabu (22/6).  

Perayaan Paskah tersebut mengambil tema “Indonesia to Continets" dan dipersembahkan bagi para missionaris Indonesia. 

Turut menyaksikan penandatanganan berkat tersebut Rm. Antonius Suhermanto Pr dari Keuskupan Tanjung Karang, Lampung. Sebelum bertemu Paus, rombongan diantar ke area khusus (Reparto Speciale) dalam audiensi umum tersebut oleh satu-satunya pejabat Vatikan dari Indonesia yakni Rm Markus Solo Kewuta SVD. 

Rancangan berkat sudah dipersiapkan sebelum bertolak ke Vatikan dan disusun bersama antara AM Putut Prabantoro yang juga merupakan Taprof Lemhannas RI Bidang Ideologi & Sosbud dan Rm Bernardus Singgih Guritno Pr asal dari Keuskupan Agung Semarang (KAS).

Oleh Rm Markus Solo dikatakan, penandatangan berkat oleh Paus Fransiskus sangat istimewa dan menjelaskan makna khusus bagi para misionaris Indonesia. 

Sementara Dubes Indonesia untuk Tahta Suci, Laurentius Amrih Jinangkung mengucapkan selamat kepada para misionaris. Dikatakan, para missionaris Indonesia di seluruh dunia adalah duta-duta bangsa yang 100% Katolik dan 100% Indonesia. Amrih Jinangkung berharap para misionaris selalu sehat, tetap rendah hati dan setia dalam panggilan.

Mengingat Paus Fransiskus dalam kondisi sulit untuk berjalan, penandatangan berkat dilakukan pada akhir audiensi umum di atas mobil kepausan yang digunakan untuk berkeliling sekaligus memberi salam kepada para peziarah dari seluruh dunia yang memadati Lapangan St. Petrus. 

Menanggapi penandatanganan berkat itu, menurut Rm Markus Solo Kewuta SVD dari Dikasterium untuk Dialog antar Umat Beragama, Vatikan, menandatangani sesuatu yang bukan dirumuskan oleh Paus Fransiskus sendiri atau paling kurang pernah dibaca dan dikoreksi oleh beliau sendiri adalah suatu yang jarang terjadi. 

“Kan menandatangani artinya menyetujui kandungan dokumen itu dan siap menanggung konsekuensi apapun yang terjadi. Tindakan beliau ini merupakan sebuah loncatan besar, tentu oleh karena sebuah alasan yang lebih besar dibaliknya,' ujar Romo Markus Solo Kewuta SVD.  (OL-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat