visitaaponce.com

Sambut Imbauan Presiden, Pemuda Katolik Perintahkan Kader Laporkan Jalan Rusak

Sambut Imbauan Presiden, Pemuda Katolik Perintahkan Kader Laporkan Jalan Rusak
Mobil yang dinaiki Presiden Joko Widodo saat menyusuri jalanan rusak di Lampung Selatan, Jumat (5/5/2023).(Istana Kepresidenan/Agus Suparto )

PRESIDEN Joko Widodo mengajak masyarakat secara langsung melaporkannya melalui akun media sosial Jokowi jika ada jalan yang rusak parah dan sudah terlalu lama tidak diperbaiki. Laporan bisa disampaikan lewat kolom komentar, foto atau video.

 

Menanggapi imbauan tersebut, Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma langsung memberikan perintah kepada para pengurus dan seluruh kader di seluruh Indonesia agar segera bergerak di wilayah masing-masing untuk ikut serta melaksanakan arahan presiden. Gusma menyampaikan arahan tersebut harus didukung oleh semua lapisan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.

"Ini bentuk kepedulian yang nyata dan konkret dalam mendukung pembangunan dan percepatan ekonomi di daerah-daerah," ujar Gusma.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarat Lapor Jalan Rusak, Ini Tanggapan PJ Gubernur DKI

Menurutnya, wilayah di Indonesia sangat luas. Tak jarang, pemerintah daerah mengalami problem seperti keterbatasan anggaran untuk menyediakan infrastruktur yang layak. Selain itu, ada pula sebab lain seperti kelalaian dan ketidakpedulian pemerintah daerah terhadap infrastruktur jalan, penyerapan anggaran yang tidak sesuai prioritas, dan kualitas infrastruktur jalan tidak sesuai dengan rancangan.

Untuk itu, Gusma menegaskan adanya perintah untuk seluruh pengurus dan kader ini merupakan gerakan konkret dalam rangka kepedulian Pemuda Katolik terhadap daerahnya masing-masing.

Baca juga: Ini Jalan Rusak di Lampung yang Bakal Dipelototin Jokowi

"Saya perintahkan kepada seluruh pengurus dan kader dari tingkat provinsi, hingga desa, untuk melaporkan jika ada jalan di wilayahnya yang rusak parah, sudah sangat mengganggu mobilitas masyarakat dan sudah lama tidak diperbaiki. Laporkan dalam bentuk foto dan video sesuai arahan Presiden, dan tag perantara juga di akun sosial media Pengurus Pusat Pemuda Katolik." kata Gusma

Gusma menekankan informasi yang dilaporkan harus sesuai fakta lapangan, valid, bukan konten hoax serta foto atau video merupakan hasil dokumentasi sendiri. Konten diunggah menggunakan akun pribadi atau akun resmi organisasi.

Gusma meyakini, bahwa gerakan pelibatan kepedulian masyarakat semacam ini akan semakin mempercepat akselerasi pembangunan di daerah. Dan tentu dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Ini perwujudan gotong royong, dan semua lapisan masyarakat dan komunitas wajib menjalankan dan mendukung arahan tersebut. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat