visitaaponce.com

Aktivitas Tambang Ancam Lahan Pertanian Warga

Aktivitas Tambang Ancam Lahan Pertanian Warga
Aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Selatan dikeluhkan warga karena merusak jalan dan areal pertanian.(MI/Denny)

AKTIVITAS tambang ilegal masih marak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Di Kabupaten Balangan, tambang batubara yang diduga ilegal dikeluhkan warga Desa Lingsir, Kecamatan Paringin Selatan, karena merusak jalan desa dan areal pertanian warga.

Informasi dihimpun Media Indonesia, tambang batubara yang berada di wilayah Desa Lingsir dan Kaladan ini sudah berlangsung cukup lama. Sejumlah warga mengeluhkan rusaknya jalan desa akibat angkutan hasil tambang, serta menurunnya kualitas air yang mengairi persawahan warga.

"Jalanan rusak dan berdebu, air yang mengairi sawah kami berubah menjadi kehitaman dan dikhawatirkan dapat mengganggu produksi padi maupun tanaman pertanian lainnya," ungkap salah seorang warga desa.

Baca juga : Petani Muda dari Kalsel Dipersiapkan untuk Berangkat Magang Luar Negeri

Sekretaris Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Balangan, Ilmi, menyebut sejauh ini belum ada laporan terkait kerusakan lahan pertanian akibat tambang dimaksud. 

"Yang jadi pertanyaan, kenapa muncul aktivitas tambang di dareah yang dekat dengan perkotaan. Hal ini tidak lepas dari adanya masyarakat yang menjual tanahnya ke penambang. Di sisi lain jika tidak ada aparat yang mengizinkan maka tidak mungkin terjadi pertambangan," tegasnya.

Pihak Polres Balangan mengaku telah menerima laporan dan masih melakukan penyelidikan tentang adanya aktivitas tambang batubara diduga ilegal di Desa Lingsir dan Kalaan tersebut.

Baca juga : Audit Eksternal, SMK-PP Kementan Raih Sertifikat SMAP SNI ISO 37001:2016

Masih maraknya aktivitas tambang ilegal di Kalsel ini menjadi sorotan dari organisasi lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi). Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Kisworo Dwi Cahyono mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel, terkait maraknya aktivitas tambang ilegal ini.

"Tambang ilegal ini masalah klasik yang terus muncul. Pemerintah dan aparat seolah abai. Ini menimbulkan pertanyaan bagi kami, tentang komitmen mereka," tegas Kisworo beberapa waktu lalu.

Menurut catatan Walhi Kalsel, praktek tambang batubara ilegal ini muncul di sejumlah wilayah Kalsel, bahkan bersinggungan dengan kawasan hutan Pegunungan Meratus, permukiman penduduk, sekolah, jalan negara termasuk kawasan wisata. Aktivitas tambang baik legal apalagi ilegal menjadi penyebab utama kerusakan lingkungan. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat