visitaaponce.com

Jus Bit Tekan Risiko Penyakit Jantung Akibat Inflmasi

Jus Bit Tekan Risiko Penyakit Jantung Akibat Inflmasi
Jus bit mengandung nitrat anorganik akan meningkatkan kadar oksida nitrat(healthline.com)

PENELITIAN dari Queen Mary University of London menyebutkan bahwa segelas jus bit setiap hari dapat mengurangi peradangan berbahaya pada orang dengan penyakit jantung koroner (PJK). Orang dengan PJK memiliki kadar oksida nitrat yang lebih rendah. Oksida nitrat diproduksi secara alami oleh tubuh dan sangat penting untuk mengatur tekanan darah serta memiliki efek anti-inflamasi.

“Peradangan sangat penting untuk melindungi tubuh dari cedera dan infeksi,” kata Dr Asad Shabbir, peneliti klinis di Queen Mary University of London, yang memimpin penelitian, dilansir dari The Guardian. 

Namun, pada orang dengan penyakit jantung koroner, inflamasi atau peradangan terus-menerus dapat memperburuk bulu arteri, memperburuk kondisi mereka dan meningkatkan risiko serangan jantung. “Penelitian kami menunjukkan asupan segelas jus bit setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan nitrat anorganik untuk menghentikan peradangan yang berbahaya,” jelas Shabbir. 

Baca juga: Penuhi Vitamin D Agar Aktivitas Tetap Produktif

Baca juga: Mencegah Stunting dengan Pelajari Asupan Gizi

Penelitian yang didanai oleh British Heart Foundation (BHF) dipresentasikan pada konferensi British Cardiovascular Society di Manchester. Para peneliti menyelidiki apakah jus bit setiap hari yang mengandung nitrat anorganik akan meningkatkan kadar oksida nitrat, dan apakah hal tersebut akan memengaruhi peradangan.

Penelitian juga menemukan bahwa luka lepuh sembuh lebih cepat pada kelompok yang minum jus bit kaya nitrat, dan jumlah sel darah putih inflamasi dalam sampel cairan yang diambil dari lepuh mereka lebih rendah setelah tiga hari.

Peningkatan kadar oksida nitrat dipercaya membantu mempercepat  relawan pulih dari peradangan dengan mengganti sel-sel kekebalan utama dari kecenderungan mengalami peradangan menjadi kondisi yang lebih anti-inflamasi. Peneliti menyebut hal bisa memiliki manfaat bagi jutaan orang dengan penyakit jantung koroner. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat