visitaaponce.com

Penuhi Vitamin D Agar Aktivitas Tetap Produktif

Penuhi Vitamin D Agar Aktivitas Tetap Produktif
Warga menggendong anaknya saat berjemur di tepi Danau Cincin, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (24/7/2021).(ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

DEFISIENSI vitamin D bisa terjadi pada semua kelompok usia dan dapat mengganggu aktivitas karena menyebabkan seseorang mudah lelah. Berdasarkan riset Sakatonik Group, diketahui 5 dari 10 orang Indonesia kekurangan vitamin D dan hanya 14 persen orang yang sadar hal tersebut. 

"Defisiensi vitamin D adalah kekurangan vitamin D dalam tubuh yang bisa menimpa semua kelompok usia mulai dari anak-anak hingga lansia. Kekurangan vitamin D bisa terjadi di negara tropis seperti Indonesia meski sinar matahari ada sepanjang hari," kata Health Practitioner Klikdokter dr Devia Irine Putri dalam dialog daring, beberapa waktu lalu.

Ada banyak faktor seseorang mengalami hal tersebut seperti asupan makanan vitamin D kurang, faktor usia, warna kulit, obesitas, ibu menyusui atau sedang hamil, mengidap penyakit tertentu, hingga kekurangan dari sinar matahari. 

Baca jugaOrangtua Berperan Besar Bantu Anak Pahami Cara Bersosialisasi

Baca jugaMencegah Stunting dengan Pelajari Asupan Gizi

Setiap orang berisiko kekurangan vitamin D, tapi ada kelompok yang rentan seperti orang yang tidak pernah terpapar sinar matahari. Contohnya orang yang bekerja di dalam ruangan terus menerus, pekerja yang memakai outfit tertutup, lansia, ibu hamil atau menyusui, orang yang memiliki gangguan pencernaan. 

Orang yang kekurangan vitamin D jarang menunjukkan gejala yang spesifik, bahkan merasa sehat-sehat saja. Namun secara umum orang yang kekurangan vitamin D akan merasa mudah lelah, nyeri pada tulang, kram pada otot, mudah sakit, rambut rontok, penyembuhan luka yang lebih lama, dan perubahan suasana hati. "Akibatnya lebih mudah marah, cemas, cenderung lebih murung," katanya.

Devia menjelaskan vitamin D menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot dan mencegah penyakit kronis di kemudian hari seperti tekanan darah tinggi, hipertensi, kencing manis atau diabetes, hingga penyakit autoimun. 

Vitamin D juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh terutama bagi lansia dan anak-anak agar bisa lebih tahan terhadap penyakit. "Kita bisa mendapatkan vitamin D dari alam yakni sinar matahari dengan rutin berjemur di pagi hari kemudian mengonsumsi makanan yang serat dan vitaminnya tinggi seperti telur, ikan, susu, keju, jamur yogurt dan sebagainya, bisa juga dari suplemen tambahan," jelasnya. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat