visitaaponce.com

Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes

Vitamin B dan D Efektif Atasi Gangguan Saraf pada Penderita Diabetes
Ilustrasi(freepik.com)

TERAPI kombinasi suplemen vitamin D dan B efektif dalam mengatasi neuropati atau gangguan saraf yang sering dialami pada pengidap diabetes melitus (DM). Demikian hasil penelitian Rizaldy T Pinzon2, Yohana R D Christi yang diterbitkan pada Desember 2020 di Jurnal Farmasi Klinik Indonesia milik Universitas Padjadjaran.

"Terdapat efektivitas terapi suplemen vitamin D dan vitamin B untuk penderita penyakit ini," tulis peneliti dalam jurnal itu.

Dalam laporannya, penelitian quasi-experimental dengan metode nonequivalent control group itu dilakukan kepada 77 pasien yang terpilih berdasarkan consecutive sampling di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada Desember 2019–Februari 2020.

Baca juga : Waktu Minum Vitamin yang Tepat Sesuai Jenis Vitamin

Pemberian terapi dilakukan dalam waktu 1-bulan. Berdasarkan hasil dari penelitiannya, kelompok dengan terapi tambahan vitamin D menunjukkan perbaikan nyeri yang lebih signifkan. Penurunan intensitas nyeri neuropati diabetik secara signifkan ditemukan pada pemberian terapi simptomatik yang dikombinasikan dengan vitamin B dan vitamin D.

Vitamin B mempercepat perbaikan saraf dengan meningkatkan regenerasi saraf dan memulihkan fungsi saraf, sedangkan vitamin D merupakan neurosteroid yang penting yang memainkan peranan penting dalam fisiologi sistem saraf pusat dan tepi sistem saraf 11 dan 13.

Diketahui, pasien DM tipe 2 tak lepas dari keadaan defisiensi vitamin D yang dapat mengakibatkan defisiensi faktor-faktor saraf, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf atau disfungsi yang memicu neuropati.

Neuropati diabetik sendiri ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa karena tingginya kadar gula darah. Jika dibiarkan, kondisi ini memperberat kerja dinding pembuluh darah yang memberi asupan oksigen dan nutrisi untuk sel saraf.

Berdasarkan penelitian, neuropati yang kerap berujung pada amputasi ini merupakan komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat