Orangtua Berperan Besar Bantu Anak Pahami Cara Bersosialisasi
PSIKOLOG anak dan keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan UI (LPTUI) Anna Suri Ariani mengatakan orangtua berperan besar membantu anak memahami cara bersosialisasi dengan teman-teman sebaya mereka.
"Ketika anak melihat ayah dan ibu bekerja sama sebagai pasangan, itu contoh sosialisasi yang luar biasa bagi anak. Maka dari itu penting untuk terus menunjukkan kerja sama yang baik dengan pasangan sehingga anak bisa mencontoh hal tersebut," kata perempuan yang akrab disapa Nina itu dalam sebuah acara daring, Selasa (28/6).
Tidak dapat dipungkiri, pandemi covid-19 telah membatasi anak untuk bersosialisasi. Oleh sebab itu, pendampingan orangtua diperlukan agar anak bisa memahami pentingnya sosialisasi di lingkungan sosial yang lebih besar selain keluarga.
Baca juga: Psikolog: Teknologi Bisa Dimanfaatkan untuk Kemampuan Sosialisasi Anak
Selain menunjukkan koordinasi yang baik antara ayah dan ibu, orangtua juga bisa menunjukkan contoh sosialisasi lewat tetap menjaga hubungan baik dengan teman dan kolega sehingga anak bisa mendapatkan gambaran tentang sosialisasi.
Bahkan tidak menutup kemungkinan ia bisa terinspirasi untuk melakukan berbagai kegiatan yang dilakukan orangtua bersama teman-temannya.
Jika ternyata anak masih takut memulai sosialisasi, orangtua juga berperan menstimulasi dengan salah satu caranya adalah bermain peran atau role play.
Sementara itu, untuk anak yang masih berusia di bawah lima tahun mungkin orangtua bisa mengajak bermain peran yang terbilang mudah misalnya berpura-pura merasakan menjadi pedagang dan pembeli, atau berpura-pura menjadi guru dan murid.
Ketika usianya bertambah, orangtua bisa bermain peran yang melibatkan konflik-konflik tertentu misalnya mengajarkan anak harus bersikap ketika ada temannya yang merebut mainan.
Stimulasi lainnya untuk mendorong anak bersosialisasi dengan lancar bersama dengan teman-teman sebayanya adalah merencanakan kegiatan playdate atau main bersama dengan orangtua dan anak-anak lainnya.
Playdate bisa dimulai dengan kelompok kecil, dengan demikian anak akan mulai terbiasa melihat teman sebayanya dan mulai memahami sosialisasi.
Hal paling penting lainnya untuk mendorong anak mau bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas adalah orangtua harus dapat membuat suasana di rumah dalam atmosfer yang ceria.
"Sebisa mungkin ciptakan suasana yang selalu ceria di rumah, jadi anaknya juga tidak jenuh dan tidak takut bersosialisasi. Saat di rumah, orangtua sebisa mungkin jangan menampilkan adegan berantem, kalau sudah terlanjur cepat berbaikan dan kembalikan suasana menjadi ceria," pungkas Nina. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Belum Diakomodasi, Puluhan Emak-Emak di Depok kembali Gelar Aksi Tuntut Kepastian PPDB
Judi Online Mengancam Kualitas Bonus Demografi
Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning
Ini Usia Optimal untuk Mengkhitan Anak
Pertengkaran Anak-anak saat Liburan, Ini Cara Mengatasinya
Orangtua Harus Tahu Cara Mengatasi Migrain pada Anak
Pola Pikir Positif Bantu Anak Mudah Beradaptasi di Sekolah Baru
Aniaya Anak, Gadis Indekos Jadi Terdakwa
Kominfo Sebut Bandar Judi Online Sasar Anak Lewat Game
Upaya Kembalikan Hak Bermain Anak Pejuang Kanker
25 Rekomendasi Film Indonesia untuk Anak, Bisa Menjadi Inspirasi dan Edukasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap