visitaaponce.com

Kelelahan Kronis Tanpa Sebab Bisa Jadi Ini Gejala Penyakit Jantung

Kelelahan Kronis Tanpa Sebab? Bisa Jadi Ini Gejala Penyakit Jantung
Ilustrasi - Kelelahan kronis sering kali diabaikan, namun bisa menjadi tanda awal penyakit jantung yang serius. (Freepik)

KELELAHAN merupakan masalah umum yang sering diabaikan banyak orang. Tahukah kamu kelelahan terus menerus tanpa alasan bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung.

Penyakit jantung merujuk pada berbagai kondisi yang mempengaruhi fungsi jantung. Ini bisa melibatkan pembuluh darah yang memasok darah ke jantung (penyakit arteri koroner), masalah dengan katup jantung, atau gangguan dalam ritme jantung (aritmia).

Apa Hubungan antara Kelelahan dan Penyakit Jantung ? 

Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Gejalanya bisa bervariasi dan sering kali tidak spesifik, membuatnya sulit untuk didiagnosis tanpa pemeriksaan medis yang tepat. Kelelahan kronis adalah salah satu gejala yang sering kali diabaikan.

Baca juga : Kenali Ciri, Penyebab, dan Bahaya Gagal Jantung

Gejala-Gejala Pada Penyakit Jantung

1. kelelahan Kronis

Kelelahan kronis yang tidak dapat dijelaskan oleh perubahan gaya hidup atau penyebab jelas lainnya bisa menjadi tanda bahwa jantung Anda tidak bekerja dengan efisien. Jantung yang melemah mungkin tidak mampu memompa darah dengan baik, mengurangi suplai oksigen dan nutrisi ke otot dan jaringan tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan perasaan lelah yang terus-menerus.

2. Sesak Napas

Selain kelelahan, penderita penyakit jantung sering mengalami sesak napas. Ini terjadi karena jantung yang lemah tidak bisa memompa darah dengan cukup cepat, menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru. Sesak napas yang disertai dengan kelelahan kronis merupakan indikasi kuat adanya masalah jantung.

3. Nyeri Pada Bagian Dada

Kelelahan yang disertai dengan nyeri dada bisa menjadi tanda serangan jantung atau angina. Angina adalah kondisi di mana ada penurunan aliran darah ke jantung, menyebabkan nyeri dada. Jika Anda merasakan nyeri dada yang menjalar ke lengan, rahang, atau punggung, disertai dengan
kelelahan. 

Baca juga : Jangan Abai, Minum Obat Hipertensi hingga Tekanan Darah Normal

Penyebab Kelelahan Pada Penyakit Jantung

Beberapa kondisi jantung yang dapat menyebabkan kelelahan, di antaranya :

Aritmia

Detak jantung yang tidak teratur dapat mengurangi efisiensi jantung dalam memompa darah, menyebabkan kelelahan dan sesak napas.

Gagal Jantung

Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara efektif, menyebabkan akumulasi cairan di paru-paru dan tubuh.

Baca juga : Ini Kriteria Penyakit Jantung yang Memerlukan Pemasangan Ring

Penyakit Arteri Koroner Penyempitan atau penyumbatan arteri yang memasok darah ke jantung dapat mengurangi oksigen dan nutrisi ke jantung, menyebabkan kelelahan.

Pencegahan yang efektif untuk penyakit jantung :

1. Pola makan yang sehat

Menerapkan pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan jantung. Kurangi makanan yang mempunyai lemak jenuh dan Trans karena itu dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah yang bisa menyumbat arteri. Konsumsi buah dan sayur dan batasi penggunaan garam. 

2. Aktivitas fisik yang teratur

Olahraga yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. 

Baca juga : Ancaman Penyakit Jantung, 6 Jam Penanganan Sangat Menentukan

3. Mengelola stres

Stres yang berlebihan dapat berdampak pada kesehatan jantung. 

4. Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol

Merokok merupakan salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit jantung. Berhenti merokok dapat mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan. Minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak jantung. 

Pencegahan penyakit jantung memerlukan kombinasi dari gaya hidup sehat, aktivitas fisik teratur, manajemen stres, dan pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Selalu konsultasikan dengan profesional medis untuk saran dan bimbingan yang lebih spesifik sesuai kondisi kesehatan Anda. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat