visitaaponce.com

Harapan Hidup Menipis, Keluarga Lukas Minta Keadilan ke Presiden Jokowi

Harapan Hidup Menipis, Keluarga Lukas Minta Keadilan ke Presiden Jokowi
Lukas Enembe(Dok.Ist)

PIHAK keluarga Gubernur non aktif Papua Lukas Enembe menuliskan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta keadilan. Permintaan tersebut disampaikan keluarga bersamaan dengan perkembangan kondisi kesehatan Lukas yang semakin menurun bahkan harapan hidup yang semakin tipis.

Perkembangan terakhir, dokter pribadi Lukas dari RS Mount Elizabeth yang datang memantau Lukas meminta ada tindakan cuci darah segera karena bisa meninggal sewaktu-waktu akibat gagal jantung.

"Surat terbuka keluarga Lukas Enembe untuk Presiden Joko Widodo, minta keadilan untuk Lukas Enembe di Akhir Sisa Hidupnya, Lukas minta dipulangkan ke Papua," demikian judul surat terbuka keluarga yang disampaikan oleh Elius Enembe, adik Lukas Enembe seperti diterima wartawan, Senin (30/10).

Baca juga: Ini Alasan KPK Resmi Mengajukan Banding Vonis Lukas Enembe

Lebih lanjut dalam surat tersebut pihak keluarga meminta 3 hal penting. Pertama, agar Presiden segera memikirkan langkah luar biasa bagi penanganan kondisi kesehatan Lukas yang semakin memburuk, yang dalam amatan keluarga menunggu mukjizat semata. Kedua, keluarga juga meminta agar presiden membuat keputusan luar biasa untuk membebaskan Lukas dari semua tuntutan hukum dan ketiga, keluarga meminta agar Lukas dikembalikan perawatannya kepada pihak keluarga.

"Dalam kondisi ini biar perawatannya diserahkan pada keluarga di Papua, tanah yang dia rindukan, tanah dari mana dia lahir dan besar serta tanah leluhur yang amat dicintainya. Biarkan di akhir masa hidupnya, Bapak Lukas menikmatinya bersama keluarga dan rakyat Papua yang amat dia cintai," tulis Elius.

Baca juga: Keluarga Lukas Enembe Mengaku Pasrah Mencari Keadilan

Keluarga Lukas juga mengungkit bagaimana di tahun 2014, saat Jokowi maju sebagai calon presiden, seorang Lukas Enembe harus memilih jalan berbeda dari partainya untuk memilih Joko Widodo.

“Bapak mungkin masih ingat pada tahun 2014 saat Bapak menjadi calon presiden, Bapak Lukas harus memilih jalan berbeda dengan pilihan partainya yaitu Partai Demokrat dan memilih mendukung Bapak dan konsisten dilakukan yang membawa Bapak Presiden menang sangat telak di Provinsi Papua,” pungkas Elius. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat