visitaaponce.com

Pemkot Tangsel Gencarkan Aksi Penanganan Stunting

Pemkot Tangsel Gencarkan Aksi Penanganan Stunting
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten berkomitmen melakukan berbagai langkah aksi untuk mencegah dan menekan angka stunting. Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pada rembuk penanganan stunting yang berlangsung di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Banten. Benyamin mengutarakan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (hpk). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan  kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.

"Jadi penurunan dan pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit tidak menular degeneratif," papar Benyamin.

Menurutnya, penanganan stunting merupakan investasi pembangunan jangka panjang bidang sumber daya manusia. Sebab, stunting disebabkan faktor multidimensi yang dalam penanganannya memerlukan peran dari berbagai lintas sektoral.

Untuk itu, delapan aksi akan dilakukan untuk menekan angka stunting dan menurunkan stunting. Pertama melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi.

"Aksi pertama ini telah dilaksanakan dan ditetapkan 19 kelurahan sebagai lokus prioritas penanganan stunting melalui keputusan Walikota Nomor: 050/kep.174-huk/2022 tentang kelurahan lokasi prioritas pencegahan dan penurunan stunting tahun 2023 , " ujarnya.

Adapun 19  Kelurahan itu mencakup Serpong, Paku Jaya, Bakti Jaya, Kademangan, Pondok Benda, Pamulang Timur, Pondok Cabe ilir, Benda Baru, Serua, Jombang, Pondok Ranji, Cempaka Putih, Rempoa, Pisangan, Pondok KacangTimur, Pondok Betung,Pondok Karya, Perigi Baru, dan Pondok Aren."ungkapnya.

Kedua, menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi. "Aksi kedua ini telah dilaksanakan dan menghasilkan rancangan rencana program dan kegiatan intervensi yang terintegrasi."jelasnya

Langlah berikutnya yakni Rembuk Stunting yang merupakan langkah lanjutan untuk mengkonfirmasi, menerima masukan lebih lanjut, menyepakati dan memberikan komitmen terhadap percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kota Tangsel. :ima aksi selanjutnya yang menjadi agenda Pemkot Tangsel yakni memberikan kepastian hukum bagi kelurahan untuk menjalankan peran dan kewenangan kelurahan dalam intervensi gizi terintegrasi, memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat kelurahan, meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.

Untuk aksi ke tujuh, melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota. Aksi ke delapan yakni melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.

Dalam kesempatan sama, Kabid Pemerintahan Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kota Tangsel, Yusuf Ismail menambahkan sejak 2021 Tangsel sudah ditetapkan menjadi salah satu lokus prioritas pencegahan dan penurunan stunting.

"Berdasarkan data by name by address melalui aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan berbasis masyarakat, ternyata kenaikan prevalensi tersebut terjadi pada kelurahan yang berada di luar lokus penanganan stunting," ujarnya. (OL-15)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat