Tulus Jalani Ibadah Haji di Tengah Pandemi
![Tulus Jalani Ibadah Haji di Tengah Pandemi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/c4af0a334be9bf82ba1f4ebc67c91342.jpg)
SETELAH dua tahun ditunda akibat pandemi covid-19, jemaah haji asal Indonesia akhirnya bisa kembali berangkat ke Tanah Suci melaksanakan rukun Islam kelima ini. Karena itu, ibadah haji tahun ini terasa spesial di tengah pandemi yang belum usai.
Ini diakui pendakwah milenial Husein Ja'far Al Hadar yang mengamati pelaksanaan haji tahun ini dari Tanah Air. "Teman saya yang berangkat haji tahun ini mengirimkan foto dan video yang begitu syahdu tentang pelaksanaan haji tahun ini. Itu membuat pelaksanaan haji terasa hingga diri saya di Tanah Air," ungkapnya dalam program Live Event Metro TV episode Rindu Tanah Suci, Sabtu (9/7).
Dalam kondisi spesial ini, Husein mendorong jemaah haji lebih tulus menjalankan tahap demi tahap dalam prosesi ibadah haji tahun ini. Dia mengingatkan ibadah haji yang penuh pembatasan ini membuat jemaah yang berangkat adalah mereka yang benar-benar terpilih.
"Kuota haji berkurang, tidak semua orang bisa berangkat haji. Bahkan yang sudah siap berangkat tapi berumur di atas 65 tahun akhirnya gagal karena peraturan," ujarnya.
Ia menyampaikan pendapat para ulama bahwa orang yang mampu menunaikan ibadah haji pasti karena undangan dari Allah.
"Bukan karena fasilitas negara atau undangan Kerajaan Arab Saudi. Utamanya karena undangan Allah yang sumbernya karena niat tulus untuk berangkat haji," jelasnya.
Baca juga: BPKH: Kenaikan BPIH tidak Dibebankan kepada Jamaah Calon Haji
Lebih jauh, setiap orang yang berangkat ke Tanah Suci menginginkan menjadi haji mabrur. Menurut para ulama, kata Husein, ada beberapa hal seseorang bisa dikatakan haji mabrur.
Pertama adalah seorang jamaah haji yang memenuhi syarat sahnya ibadah haji itu termasuk rukun haji.
Kedua, tidak tercampur dari sesuatu di luar ketaatan itu sendiri. "Menurut para ulama, yang akan termasuk mendapatkan haji mabrur adalah orang yang berhaji bukan karena riya'. Ini tantangan bagi jemaah haji karena sebagian kita kadang menunaikan haji untuk mendapatkan gelar haji sebagai upgrade status sosial."
Jauh lebih baik
Ketiga, haji mabrur adalah haji yang penuh ketaatan sehingga tidak tercampur kemaksiatan. "Jangan melakukan bentuk kemaksiatan di Tanah Suci saat ini, hingga selesai prosesi haji, dan kembali ke Tanah Air."
"Tanda haji mabrur yakni dia menjalani kehidupan di Tanah Air jauh lebih baik seperti ia menjalani kehidupan di Tanah Suci," imbuhnya.
Pada acara itu, sepasang jemaah haji Indonesia, Faisal dan Lelimar, menceritakan pengalaman berhaji pada tahun ini dari Arafah. Mereka menjual rumah untuk berangkat haji. Faisal menyebut suasana ibadah haji mereka amat menyenangkan dengan pelayanan dan fasilitas yang baik.
Mereka juga mendoakan seluruh bangsa Indonesia terbebas dari segala cobaan. Saat yang sama, mereka terhubung dengan anak cucunya di Tanah Air melalui saluran televisi. Ratih, salah seorang anaknya, senang dan terharu melihat kedua orang tuanya yang sedang menjalankan ibadah haji.
"Kami semua tahu perjuangan mamah dan papah berangkat haji. Walau sempat ditunda karena pandemi selama dua tahun. Alhamdulillah atas izin Allah orang tua kami bisa berangkat haji tahun ini." (Ifa/S3-25)
Terkini Lainnya
Garuda Penjemput Jemaah Haji Alami Masalah Mesin, Pesawat Pengganti Diterbangkan
Jalan Kaki dan Bersepeda Bantu Jaga Kebugaran Tubuh Usai Beribadah Haji
Fase Pemulangan, 66 Ribu Lebih Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Sepekan Pemulangan Jemaah, Lebih 50% Penerbangan Garuda Terlambat
PPIH Bentuk Enam Pos Seksi Khusus di Area Masjid Nabawi
PosIND Libatkan Srikandi Pos Layani Pelanggan di Makkah
Strategi Memimpin di Kala Turbulensi
PosIND Ciptakan Nilai Bersama Melalui Program Kesejahteraan Pegawai dan Pensiunan
Pos Indonesia Berkontribusi dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara
Pos Indonesia Musnahkan Prangko dan Benda Filateli Senilai Rp62,3 Miliar
Pengiriman Kargo Haji Pos Indonesia Mulai Diantar di Tanah Air
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap