visitaaponce.com

Rawat Pasien DBD di Rumah Ini Obat yang Harus Dihindari

Rawat Pasien DBD di Rumah? Ini Obat yang Harus Dihindari
Pasien anak DBD di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus(MI/Jamaah)

PASIEN demam berdarah dengue (DBD) yang bisa minum cukup, buang air kecil tiap 4-6 jam, dan tidak punya komorbid serta tidak menunjukkan tanda bahaya seperti muntah terus menerus, boleh dirawat di rumah.

Kendati demikian, ada beberapa obat yang harus dihindari saat merawat pasien DBD di rumah. Hal itu dituturkan Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Anggraini Alam.

"Jangan mengonsumsi obat berisi asam asetilsalisilat (aspirin), asam mefenamat (ponstan), ibuprofen, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau steroid," kata Anggraini dalam bincang-bincang virtual, Rabu (20/7).

Baca juga: Sepanjang 2022, DBD Di Kota Tasikmalaya Sebabkan 21 Kematian

Pasien yang sudah mengonsumsi obat ini sebelumnya diminta untuk berkonsultasi kepada dokter. Tidak hanya obat-obat tersebut, antibiotik juga tidak diperlukan oleh pasien DBD yang dirawat di rumah.

Pasien yang dirawat di rumah harus mendapat asupan cairan yang cukup, setidaknya minum air lebih dari lima gelas untuk remaja. Disarankan untuk tidak memberikan air tawar saja, tetapi melengkapinya dengan susu, jus buah, dan cairan elektrolit isotonik alias oralit.

Air beras atau jewawut juga dapat diberikan kepada pasien DBD yang dirawat di rumah. Asupan air tawar saja bisa menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, oleh karena itu pasien harus mendapat asupan cairan lain.

"Yang terbaik adalah air yang punya rasa karena ada elektrolit, jangan air tawar saja. Sesering mungkin berikan jadi pasien bisa pipis per 4 jam sekali," katanya.

Pasien DBD di rumah juga bisa diberi parasetamol oral dengan dosis maksimum 4g/hari, juga dikompres dan diseka dengan air hangat.

Dia berpesan, jangan lupa memeriksa dan memberantas sarang nyamuk di dalam atau sekitar rumah.

Pantau terus keadaan pasien dan segera bawa ke rumah sakit bila terjadi perdarahan, sering muntah, nyeri perut berat, sering mengantuk, kebingungan atau kejang, sulit bernapas dan tangan serta kaki terasa lembap, dingin dan pucat. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat