visitaaponce.com

Hilangkan Lemak Pipi dengan Buccal Fat Removal, Begini Prosedurnya

Hilangkan Lemak Pipi dengan Buccal Fat Removal, Begini Prosedurnya
Ilustrasi perawatan wajah dengan metode buccal fat removal(Dok. Pribadi)

STANDAR kecantikan dan ketampanan seseorang kini menjadi bervariasi. Seseorang dengan pipi tirus dianggap lebih menawan karena tulang pipi yang terlihat lebih tegas dan proposional.

Pipi merupakan salah satu bagian wajah yang sangat rentan mengalami penumpukan lemak. Ketika pipi mengalami penumpukan lemak, tentu akan berdampak pada bentuk wajah secara keseluruhan. 

Hal yang paling menonjol adalah bentuk wajah menjadi lebih bulat dan pipi menjadi lebih chubby. Karena itulah banyak orang yang merasa kurang nyaman memiliki wajah berbentuk bulat. 

Agar bentuk wajah lebih ideal tentu dibutuhkan perawatan dan penanganan khusus, mengingat banyak sekali pertanyaan tentang bagaimana cara mengurangi lemak di pipi. Cara tersebut bisa didapatkan dari prosedur buccal fat removal treatment.

Lemak buccal adalah lapisan lemak normal yang berada di dalam pipi tengah bagian bawah. Lemak ini merupakan bagian dari kumpulan lemak yang lebih besar yang memanjang sampai ke pelipis. 

Pada beberapa orang, lemak buccal bisa tumbuh lebih banyak dan menyebabkan wajah bagian bawah terlihat lebih besar. Pada dasarnya, pipi yang gemuk dan berisi akan menjadi lebih tirus seiring dengan berkurangnya berat badan.

Namun, tidak semua orang dapat mengalami hal yang sama. Pada sebagian orang hal ini berpengaruh pada faktor genetik. Lemak pada pipi sangat sulit untuk dihilangkan walaupun telah mengurangi berat badan dan berolahraga. 

Maka dari itu, penanganan pengangkatan lemak begitu banyak diminati. Salah satu moetode yang saat ini diminati adalah buccal fat removal.

Perawatannya pun menggunakan teknologi terbaru untuk membantu pasien mencapai hasil terbaik. Pengangkatan lemak buccal, atau lebih tepatnya pengurangan adalah prosedur bedah sederhana yang dilakukan untuk mengurangi kepenuhan di pipi bagian tengah bawah. 

Prosedur ini umumnya dilakukan melalui sayatan kecil di bagian dalam pipi dan hanya membutuhkan waktu singkat untuk menyelesaikannya.

Operasi Buccal Fat Removal ini cukup digemari sebagai pilihan dalam meniruskan pipi karena tidak meninggalkan sayatan yang terlihat pada wajah. Dokter akan menandai pipi bagian dalam untuk membuat sayatan kecil. Prosedur ini tidak menggunakan pisau bedah, melainkan menggunakan electrocoutery agar mengurangi pendarahan dan pembekakan.

Baca juga : Update 20 September 2022: Kasus Covid-19 Bertambah 2.518 Hari Ini

Selanjutnya, setelah membuat sayatan kecil pada bagian pipi dalam kanan dan kiri, dokter akan mengeluarkan tumpukan lemak buccal. Kemudian sayatan akan dijahit menggunakan benang yang mudah larut dengan sendirinya selama kurang lebih 4-6 minggu. Prosedur ini akan membuat pipi terlihat tirus dan membentuk kontur wajah lebih tegas.

Perlu diketahui, tidak semua masalah pipi yang besar bisa diatasi dengan buccal fat removal. Bentuk wajah yang direkomendasikan untuk buccal fat removal adalah betuk pipi yang besar di bagian tengah bawah pipi.

Namun, tidak perlu khawatir karena jika tidak dapat melakukan buccal fat, nantinya dokter akan merekomendasikan treatment lain seperti threadlift, botox, dan filler.

Sebelum melakukan prosedur buccal fat removal, dokter akan memastikan bahwa pasien tidak memiliki masalah kesehatan lain seperti, infeksi di bagian tertentu, demam atau tidak fit, gangguan pembekuan darah, serta dislokasi sendi rahang.

Menurut dokter kecantikan, dr Novi Arlisma, pasien dengan riwayat mesolipo slimming sangat tidak disarankan melakukan buccal fat removal.

"karena pasien dengan riwayat tersebut memiliki gumpalan lemak yang sudah hancur. Sehingga, keberhasilan buccal fat removal sangat rendah," ujarnya.

Novi tidak menyarankan perawatan mesolipo slimming pada pasien yang memiliki bentuk pipi chubby. Selain kurang efektif, pasien mesolippo slimming dengan masalah pipi chubby akan membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya. 

Setelah tindakan selesai, dokter akan memberikan obat anti nyeri, anti biotik, obat kumur serta korset wajah. Beberapa pantangan khusus untuk pasien buccal fat removal pascatindakan di antaranya tidak boleh makan dengan makanan yang bertekstur keras dan terlalu panas dalam 1-2 hari. 

"Lalu, dianjurkan berkumur dengan cara menggelengkan kepala selama 1 minggu. Kemudian tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari biasanya di hari pertama. Selanjutnya, korset wajah digunakan selama 2 minggu agar mengurangi terjadinya efek samping pendarahan, meminimalkan bengkak serta masa pemulihan lebih cepat," ujarnya.

Mengingat risiko efek samping yang terjadi dalam prosedur ini, Novi menegaskan tindakan buccal fat removal harus dilakukan oleh dokter profesional dan berpengalaman. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat