Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang
![Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/6749a3b8d2e3e2ba1cad0815fc2d954f.jpg)
ASOSIASI Ilmu Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) turut mengambil sikap mengenai pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Prof.Budi Santoso. Para dekan FK yang bernaung di bawah AIPKI menyesalkan keputusan itu.
AIPKI juga menyatakan dukungannya pada Prof. Budi Santoso agar keputusan pemberhentian dirinya tidak menghalangi upaya bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di tanah air.
"AIPKI mendesak pihak rektorat UNAIR untuk mempertimbangkan ulang keputusan tersebut," demikian keterangan tertulis Pengurus Pusat AIPKI, Kamis (4/7).
Baca juga : Rektor Unair Jadi Ketua Forum Rektor Indonesia 2022-2023
Selain dianggap tidak menghargai kebebasan akademik yang seharusnya dijunjung di pendidikan tinggi, pemberhentian tersebut diyakini akan mengganggu kelembagaan dan proses akademik di FK Unair.
Pemberhentian mendadak itu, menurut AIPKI tidak hanya berdampak negatif terhadap individu yang bersangkutan (Prof. Budi Santoso) tetapi juga mengganggu kestabilan kelembagaan dan proses akademik di Fakultas Kedokteran UNAIR.
"Kami menyerukan agar setiap keputusan strategis yang menyangkut pemimpin akademik mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas dan melibatkan proses yang transparan dan partisipatif."
Baca juga : Pemecatan Dekan FK Unair Dinilai Tindakan Represif terhadap Kebebasan Akademik
AIPKI juga mendorong perlindungan terhadap integritas akademik yang harus dijaga oleh setiap institusi pendidikan tinggi.
"Kami menegaskan bahwa pemberhentian yang tidak melalui proses yang jelas dan adil berpotensi merusak kepercayaan komunitas akademik dan publik terhadap institusi pendidikan tersebut."
AIPI juga mengingatkan bahwa posisi pimpinan akademik seperti Dekan memerlukan penanganan yang profesional dan etis. Tindakan pemberhentian secara tiba-tiba, dianggap mencerminkan kurangnya komitmen terhadap nilai-nilai profesionalisme dan etika dalam manajemen akademik.
"Kami mendesak agar keputusan ini ditinjau kembali dengan mengedepankan dialog yang konstruktif dan berdasarkan prinsip keadilan," demikian kutipan dari pernyataan AIPKI.
Seperti diberitakan, pemberhentian secara tiba-tiba Dekan FK Unair disebut berhubungan dengan penolakan dan sikap kritisnya terhadap rencana pemerintah mendatangkan dokter asing. (Ind/Z-7)
Terkini Lainnya
Pemberhentian Dekan FK Unair Bisa Matikan Kebebasan Demokrasi
Akademisi Sayangkan Pemecatan Dekan FK Unair
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
POGI Minta Pemberhentian Dekan FK Unair Budi Santoso Ditinjau Ulang
Guru Besar Protes Pencopotan Dekan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya
Pemberhentian Dekan Fakultas Kesehatan Unair Nodai Kebebasan Akademik
Pemecatan Dekan FK Unair Dinilai Tindakan Represif terhadap Kebebasan Akademik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap