visitaaponce.com

Pemberhentian Dekan Fakultas Kesehatan Unair Nodai Kebebasan Akademik

Pemberhentian Dekan Fakultas Kesehatan Unair Nodai Kebebasan Akademik
Ilustrasi(Antara)

Para dekan yang tergabung dalam Asosiasi Institusi Kedokteran Indonesia (AIPKI) mengecam pemberhentian secara tiba-tiba Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang juga menjabat sebagai Ketua AIPKI, Budi Santoso. Keputusan tersebut dinilai tidak menghargai kebebasan akademik.

"Keputusan (pemberhentian) itu kami pandang sebagai bentuk tidak menghargai kebebasan akademik yang seharusnya dijunjung tinggi di lingkungan pendidikan tinggi," ujar para dekan yang tergabung AIPKI dalam siaran pers.

Dalam poin kedua pernyataan sikap tersebut, para dekan juga menekankan bahwa pemberhentian mendadak itu tidak hanya berdampak negative terhadap individu yang bersangkutan, tetapi juga mengganggu kestabilan kelembagaan dan proses akademik di FK Unair.

Baca juga : Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang

Para dekan menyerukan agar setiap keputusan strategis yang menyangkut pemimpin akademik mempertimbangkan kepentingan yang lebih luas dan melibatkan proses yang transparan dan partisipatif.

Poin ketiga, terkait integritas akademik sebagai salah satu pilar Utama yang harus dijaga oleh setiap institusi pendidikan tinggi, para dekan menegaskan bahwa pemberhentian yang tidak melalui proses yang jelas dan adil berpotensi merusak kepercayaan komunitas akademik dan publik terhadap institusi pendidikan tersebut.

Poin keempat, terkait komitmen terhadap profesionalisme dan etika, para dekan mengingatkan bahwa posisi pimpinan akademik seperti dekan memerlukan penanganan yang profesional dan etis.

Baca juga : Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal

Menurut para dekan, tindakan pemberhentian secara tiba-tiba mencerminkan kurangnya komitmen terhadap nilai-nilai profesionalisme dan etika dalam manajemen akademik. Mereka pun mendesak agar keputusan tersebut ditinjau kembali dengan mengedepankan dialog yang konstruktif dan berdasarkan prinsip keadilan.

Poin kelima, para dekan menilai, sebagai ketua AIPKI, Budi Santoso memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan pendidikan kedokteran di Indonesia, sehingga mereka menyatakan dukungan penuh.

"Kami berharap agar keputusan pemberhentian tersebut tidak menghalangi upaya bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan kedokteran di Tanah Air," tutur pernyataan tersebut. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat