visitaaponce.com

Mengenal Musim Semi Pengertian, Proses, dan Waktu Terjadinya

Mengenal Musim Semi: Pengertian, Proses, dan Waktu Terjadinya
Warga berjalan di antara pohon bunga sakura di Taman Hsinchu, Taiwan, Sabtu (12/2/2022).(Antara/Aubrey Fanani.)

MUSIM semi tidak akan dialami oleh masyarakat yang tinggal di Indonesia. Negara yang berada di wilayah khatulistiwa tidak akan merasakan musim semi. Musim ini hanya terjadi di negara dalam wilayah subtropis hingga sedang.

Namun jika sedang berada di negara Jepang atau Korea, Anda dapat menikmati indahnya bunga Sakura di sana. Pada umumnya, saat kuncup-kuncup bunga mulai bertunas dan hewan-hewan terbangun dari hibernasi selama musim dingin, itu tanda musim semi telah dimulai.  

Pengertian musim semi

Musim semi terjadi saat periode atau masa peralihan dari musim dingin ke musim panas. Kondisi ini berkaitan dengan posisi kemiringan Bumi terhadap Matahari.

Musim semi terjadi karena pergerakan Bumi yang mengelilingi Matahari dengan sudut tertentu sehingga Bumi berada ke arah Matahari. Musim ini juga mempunyai hubungan dengan fenomena equinox dan titik balik Matahari.

Equinox adalah fenomena astronomi saat Matahari melintasi garis khatulistiwa dan terjadi secara periodik dua kali dalam setahun, yaitu 21 Maret dan 23 September. Fenomena ini akan menyebabkan durasi malam sama dengan siang hari.

Waktu musim semi berlangsung

Di belahan Bumi bagian utara, musim semi akan dimulai pada 21 September hingga 21 Desember. Namun, periode tersebut tidak tetap dan dapat berubah.

1. Secara astronomi musim semi terjadi pada posisi orbit Bumi yang berhubungan dengan Matahari saat terjadi fenomena equinox dan solstices. Berdasarkan ilmu astronomi, hari pertama musim semi dimulai dari 20 Maret hingga 21 Juni. Dalam perhitungan ini, musim semi terjadi saat Bumi berada pada sudut 23,5 derajat di bagian ujung atau kutub terhadap sumbu aksis dan berhubungan dengan orbit Matahari.

2. Secara meteorologi, musim semi ditentukan berdasarkan siklus suhu tahunan. Perhitungan meteorologi juga sama baiknya dengan perhitungan astronomi untuk memperoleh penanggalan masa transisi. Secara meteorologi, musim ini terjadi pada 1 Maret dan berakhir pada 31 Mei. Penentuan ini disesuaikan dengan pembagian bulan dalam satu tahun, sehingga jatuh pada setiap 1 Maret dan berlangsung selama 3 bulan (Maret, April, dan Mei).

Ciri-ciri musim semi

1. Tumbuhan mulai menumbuhkan tunas-tunas daun baru dan berbanding terbalik dengan musim gugur saat tumbuhan menggugurkan daunnya.

2. Suhu rata-rata lingkungan 60% hawa panas dan 40% hawa dingin.

3. Binatang muncul dan keluar dari tempat persembunyian serta mulai melakukan aktivitas.

4. Hewan mulai bereproduksi dan berkembang biak.

5. Sering terjadi hujan pada April.

6. Menghangatnya suhu terkadang menyebabkan banjir akibat es yang mencair serta menimbulkan tornado akibat terjadi perbedaan suhu udara.

7. Saat musim semi, sumbu aksis bumi berada di dekat matahari.

8. Saat Mei, tumbuhan berbunga akan bermekaran.

9. Saat hari pertama musim semi, lama waktu terbit Matahari dan terbenam yaitu sama sekitar 12 jam. Dengan begitu durasi siang dan malam sama, sehingga siang akan terasa lebih lama.

10. Burung-burung kembali dari tempat migrasi pada pertengahan Februari hingga akhir Juni.

11. Sayur dan buah-buahan mulai tumbuh dan dapat dipanen. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat