visitaaponce.com

Jujur dan Beri Dukungan, Pertolongan Pertama bagi Penderita Depresi

Jujur dan Beri Dukungan, Pertolongan Pertama bagi Penderita Depresi
Ilustrasi.(DOK MI.)

JUJUR dan memberi dukungan merupakan hal pertama yang bisa dilakukan kepada penderita depresi atau masalah kesehatan mental. Seseorang yang mengalami depresi membutuhkan dukungan dari lingkungan terdekat.

"Apapun respons emosi yang muncul dalam diri, kita sampaikan. Namun yang penting kita lakukan adalah memberi dukungan bahwa dia tidak sendirian," ujar psikolog klinis dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita Annelia Sari Sani di Jakarta, Kamis (20/10).

Anggota Satuan Tugas Krisis dan Kebencanaan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia itu mengatakan memberikan stigma negatif atau menjauhi orang dengan gangguan kesehatan mental, hanya akan menambah perasaan kesepian dan tidak dibutuhkan oleh orang tersebut. Meski tidak bisa memberikan bantuan secara profesional, ada baiknya orang dengan masalah mental harus selalu ditemani.

"Pastikan dia merasa kita selalu ada, selalu menemani, temani dia kalau mau mencari bantuan. Jangan biarkan dia terbenam dalam penderitaan sendirian," kata Annelia.

Lebih lanjut, Annelia mengatakan gangguan kesehatan mental disebabkan oleh banyak faktor seperti trauma masa lalu, sering diabaikan, hingga mendapat kekerasan. Gangguan kesehatan mental juga tidak bisa dianggap sepele. Dalam beberapa kasus, penderita kesehatan mental dapat berakhir dengan bunuh diri. 

Annelia mengatakan sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kesehatan mental. Menurutnya, gangguan kesehatan mental pada seseorang masih dianggap tabu untuk dibicarakan karena ada stigma negatif.

"Kita sadari dulu bahwa ini bukan hal yang remeh. Ini sesuatu yang bersifat serius. Maka jangan ragu untuk ngobrol, kalau belum siap cari bantuan, yang penting cerita dulu. Kita saling bercerita, sadar saja dulu," katanya.

Annelia mengatakan saat ini beberapa puskesmas di Indonesia sudah menyediakan layanan untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Menurut Annelia, apabila tidak berani bertemu secara langsung dengan ahli, bisa meminta pertolongan orang terdekat untuk mencari bantuan. 

"Kami mau menghapus stigma bahwa mereka yang ke psikolog bukan mereka orang yang enggak berarti dan mengalami gangguan jiwa. Untuk meningkatkan kesehatan harus berawal dari kesadaran," kata Annelia. (Ant/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat