Calon Mahasiswa Baru Bebas Pilih Prodi di PTN, MRPTNI Sebut Sudah Ada Kajian
KETUA Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho mengungkapkan bahwa penghapusan jurusan IPA dan IPS serta Bahasa sebagai syarat memilih program studi di perguruan tinggi negeri (PTN) sudah melalui kajian dan pembahasan yang mendalam. Kebijakan tersebut tidak dilakukan secar terburu-buru.
"Sudah dari kementerian ada kajian. Kami juga dari MRPTNI sudah memberi masukan agar sistem penerimaan mahasiswa baru dengan 3 jalur khususnya pelaksanaan berbasis tes ini bisa berjalan baik," ujarnya kepada Media Indonesia, Minggu (4/12).
Untuk diketahui dalam tahun ajaran 2023/2024 untuk kali pertamanya panitia seleksi mahasiswa barus di PTN akan menerapkan mekanisme yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak ada pembatasan lintas jurusan, artinya setiap siswa SMA/SMK dan MA atau Paket C yang saat ini ingin melanjutkan studi di PTN bebas memilih jurusan atau program studi yang diinginkan.
Rektor UNS ini mengaku bahwa PTN percaya mahasiswa dengan jurusan apa pun di SMA/MA/SMK dan Paket C bisa memilih prodi yang diminati tanpa dibatasi pengelompokan jurusan. Sebab, sejak tahun lalu saat peluncuran Kurikulum Merdeka, penjurusan atau peminatan di sekolah menengah sudah tidak berlaku.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut, PTN juga perlu melakukan adaptasi. Meski Kurikulum Merdeka baru berlaku kurang lebih setahun dan belum semua sekolah menerapkannya, dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) semuanya diakomodir.
"Ya kalau kita melihat kan memang kurikulum baru sekarang kan tidak ada penjurusan IPA/ IPS atau sudah dihapus. Oleh karena itu sistem penerimaan mahasiswa baru juga tidak mengenal saintek atau soshum kalau dulu IPS untuk prodi sosial humaniora yang IPA untuk prodi saintek dan soshum," kata dia.
Jamal berharap seleksi masuk PTN tahun 2023 bisa berjalan dengan baik. Adanya SNPMB merupakan upaya untuk membuka akses yang luas bagi semua calon mahasiswa Indonesia dalam memilih prodi dan PTN yang diminati.(H-1)
Terkini Lainnya
Transformasi PTN BH Langkah Strategis Tingkatkan Mutu Pendidikan
UKT Batal Naik, Pemerintah Diminta Tinjau Subsidi Kampus Negeri
Pembatalan Kenaikan UKT Dinilai Hanya Bersifat Sementara
Status PTN BH Bisa Tingkatkan Kualitas Pendidikan
185 Peserta Didik SLTAK Penabur Jakarta Lolos Tes SNMPTN 2022
Dukung Siswa Masuk PTN, Penerbit Erlangga Gelar Webinar Hadapi Ujian
Pakar: Kurikulum Merdeka Harus Diterapkan Serentak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap