visitaaponce.com

PROSES kelembagaan Universitas Trisakti jadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) merupakan langkah strategis yang diharapkan bisa meningkatkan mutu pendidikan dan pengelolaan universitas.

"Proses kelembagaan ini bukan hanya penting bagi Trisakti, tetapi juga jadi langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan proses transformasi kelembagaan berjalan lancar dan sesuai regulasi yang berlaku," ungkap Ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Hukum Trisakti Sahala Siahaan, terkait pertemuan sejumlah Ketua Alumni Trisakti IKA Trisakti bersama Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Kamis (6/6).

Turut hadir, sejumlah Ketua Alumni Trisakti IKA Trisakti yang terdiri dari Sekolah Tinggi, Institut, Akademi dan Universitas dipimpin Ketua Ikatan Alumni (IKA) Trisakti Silmy Karim.

Baca juga : Penundaan UKT tidak Hentikan Komersialisasi Pendidikan

Silmy berharap Menkopolhukam mendukung proses transformasi kelembagaan Trisakti menjadi lebih baik karena proses kelembagaan ini dinilai amat penting.

Menurutnya, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mendukung proses transformasi kelembagaan Trisakti dan satuan pendidikan Trisakti. Pemerintah juga selalu mendukung penguatan kelembagaan dalam kampus reformasi Trisakti. Menkopolhukam pun menjelaskan detail semua proses kelembagaan mengenai aset, yayasan, dan transformasi menjadi PTN BH.

Pemerintah telah menunjuk perwakilan dari Kemenkeu, Kemendikbud-Ristek, dan Kemenkumham dalam Dewan Pembina dan Badan Pengurus Yayasan Trisakti.

Baca juga : Polemik UKT, Pengamat: Pendidikan Jangan Dikelola dengan Mekanisme Pasar

Silmy optimistis melalui sinergi dengan berbagai pihak, Universitas Trisakti akan mencapai status PTN BH dan menjadi salah satu institusi pendidikan terdepan di Indonesia.

"Kami berharap transformasi ini segera terwujud agar berdampak positif bagi mahasiswa, dosen, semua sivitas akademika Trisakti dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.

Pertemuan itu juga, kata dia, menandai langkah awal yang penting dalam upaya mengembalikan kejayaan Universitas Trisakti, serta menunjukkan komitmen kuat para alumni untuk mendukung pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan di kampus reformasi tersebut.

Baca juga : UKT Batal Naik, Pemerintah Diminta Tinjau Subsidi Kampus Negeri

Sementara itu, Wakil Ketua IKA Fakultas Hukum Trisakti Achram Taruna menyampaikan aspirasi proses transformasi kelembagaan Trisakti telah dibahas dalam rapat umum anggota IKA Trisakti beberapa waktu lalu. "Dukungan penuh diberikan oleh para alumni agar proses kelembagaan ini dapat berjalan lancar," tuturnya.

Pada sisi lain, Ketua IKA Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti Moestar mengatakan Universitas Trisakti ialah saksi mata perjalanan sejarah negara membangun peradaban pendidikan di Indonesia.

Menurut Moestar, mengubah Universitas Trisakti dari perguruan tinggi swasta (PTS) menjadi PTN adalah langkah tepat dalam mengingat kembali nilai-nilai sejarah. 

"Sebagai alumni fakultas tertua di Trisakti, tentu kami ingin mengutip Presiden Soekarno tentang Jas Merah, Jangan Lupakan Sejarah. Menurut kami, perubahan PTS menjadi PTN Universitas Trisakti merupakan bagian dari langkah negara mengutip pernyataan Soekarno di dunia pendidikan," pungkasnya. (H-2)