231 Ribu Lulus SNBT dari 785 Ribu Peserta
![231 Ribu Lulus SNBT dari 785 Ribu Peserta](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/81bc7f43d6ec0caffce2b052f2485b7c.jpg)
PESERTA Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun ini mencapai 785 ribu berasal dari lulusan SMA, SMK, dan MA 2022, 2023, dan 2024. Peserta yang dinyatakan lulus mencapai 231.104 orang.
"Peserta yang diterima dari 785 ribu pendaftar di PTN akademik ada 190 ribu, PTKIN 12 ribu, dan PTN vokasi 28 ribu," ujar Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB (Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru) 2024 Prof Ganefri dalam Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 di Kantor Kemendikbud-Ristek, Jakarta, Kamis (13/6).
PTN penerima peserta SNBT terbanyak ialah Univeristas Negeri Surabaya dengan 7.614, Universitas Hasanuddin 5.818, Universitas Brawijaya 5.587, Universitas Lampung 5.278, dan UPI 5.134. PTN penerima peserta calon KIP Kuliah terbanyak ialah Universitas Negeri Surabaya sebanyak 3.014, Universitas Negeri Padang 2.800, Universitas Negeri Medan 2.595, Universitas Negeri Makassar 2.430, dan Universitas Lampung 2.054.
Baca juga : Ini Aturan baru di SNBT 2024, Bisa Pilih 4 Program Studi
"Tahun ini prodi terketat didominasi vokasi. Seperti farmasi D3, perawatan anestesiologi D4, kebidanan D4, manajemen bisnis D3, hubungan masyarakat D3, dan lainnya," imbuhnya.
Menurut Ganefri, hasil rerata skor SNBT bagi perserta yang menggunakan kurikulum merdeka dikatakan lebih tinggi dibandingkan K13. "Namun ternyata rerata skor lulusnya untuk anak SMA yang menggunakan kurikulum merdeka itu skornya 557 sedangkan SMA yang menggunakan K13 skornya 548. Artinya, skor rata-rata peserta yang menggunakan kurikulum merdeka lebih tinggi daripada yang menggunakan K13," urainya.
Di sisi lain, SNBT mencatatkan peningkatan dari jumlah perguruan tinggi yang ikut berpartisipasi. "Total perguruan tinggi di tahun ini sebanyak 145 dan penambahannya ada di PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) yang dulu hanya 18 sekarang bertambah 8 yang baru bergabung di SNPMB. Dari politeknik juga bertambah 1, dulu 43 sekarang 44," ungkapnya
Baca juga : Jumlah Peminat Prodi Vokasi Tahun Ini Mengalami Peningkatan
Daya tampung SNBT dikatakan meningkat sekitar 5% pada tahun ini. Pada 2023 daya tampung mencapai 259 ribu dan 2024 mencapai 272 ribu. Ini termasuk peserta KIP Kuliah tahun ini mencapai 260 ribu sama dengan jumlah pada 2023.
Dari jenis sekolah, peserta didominasi lulusan SMA yang mencapai 552 ribu. Sedangkan SMK hanya 125 ribu dan MA 99 ribu.
"Kalau kita lihat distribusinya berdasarkan jenis sekolah terhadap pilihan PTN akademik, vokasi, dan PTKIN, lulusan SMA yang memilih D3 dan D4 masih banyak di PTN akademik yang punya vokasi. Sedangkan di PTN vokasi yang mendaftar D3 dan D4 dibandingkan PTN akademik masih kurang. Namun hal yang menggembirakan bagi kita ialah peningkatan signifikan peminat anak kita menentukan pilihan pada pendidikan vokasi," ujar Ganefri.
Baca juga : Pembatalan Kenaikan UKT Dinilai tidak Cukup untuk Jamin Pendidikan Tinggi yang Berkeadilan bagi Masyarakat
PTN akademik dengan pendaftar terbanyak pada tahun ini masih didominasi oleh Universitas Indonesia dengan 102 ribu pendaftar kemudian Universitas Sebelas Maret 101 ribu, Universitas Gadjah Mada 91 ribu, Universitas Diponegoro 85 ribu, Universitas Brawijaya 78 ribu, dan lainnya.
Pendaftar PTKIN terbanyak di Universitas Islam Negeri Jakarta sebanyak 13 ribu pendaftar. Menurut Ganefri, jumlah pendaftar PTKIN masih belum banyak karena menyangkut jumlah prodi umum sedikit sehingga angkanya kecil. "Walaupun demikian, mudah-mudahan prodi umum di PTKIN mulai meningkat," tuturnya.
Sedangkan untuk pendaftar di PTN vokasi mengalami peningkatan signifikan. Di Politeknik Negeri Bandung tercatat 41 ribu pendaftar, Politeknik Negeri Jakarta 28 ribu pendaftar, Politeknik Negeri Malang 21 ribu, dan lainnya.
Statistik pendaftar difabel pada SNBT tahun ini terdiri dari l tunanetra dengan jumlah pedaftar 75 dan lulus 20 serta tunadaksa mendaftar 830 dan lulus 169. Total difabel yang mendaftar ada 905 dan yang lulus 189 orang. (Z-2)
Terkini Lainnya
Jalan Kebudayaan, Perayaan Tujuh Tahun UU Pemajuan Kebudayaan
Karut-marut Politik Pendidikan di Indonesia Mesti Diperbaiki
UU Pemajuan Kebudayaan jadi Modal Kemajuan Bangsa
Melibatkan Masyarakat dalam Memelihara Cagar Budaya
Sekolah Kedinasan Harusnya tidak Masuk 20% Anggaran Pendidikan
Pemerintah Akui Prosesi Haji di Mina dan Arafah masih Terjadi Masalah
Dipaksa Jadi PTN BH, Yayasan Trisakti Beber Tempuh Langkah Hukum
Polemik UKT, Pemerintah Cari Upaya Pendanaan untuk Bantuan Operasional PTN
Polemik UKT, Pengamat: Pendidikan Jangan Dikelola dengan Mekanisme Pasar
Komisi X DPR RI akan Awasi SSBOPTN Penentu UKT Sesuai Amanah UU Dikti
Dirjen Dikti-Ristek Surati Para Rektor PTN dan PTNBH terkait Pembatalan Kenaikan UKT
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap