visitaaponce.com

Ciri Meninggal Husnul Khatimah dan Perbedaan dengan Khusnul Khatimah

Ciri Meninggal Husnul Khatimah dan Perbedaan dengan Khusnul Khatimah
Ilustrasi.(DOK MI.)

DALAM ajaran Islam terdapat istilah atau sebutan yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan kondisi seseorang yang meninggal dunia. Sebutan tersebut ialah husnul khatimah yang berarti akhir yang baik.

Seseorang yang meninggal dalam keadaan husnul khatimah disebutkan akan menampakkan raut wajah yang tersenyum, bermuka bersih, hingga harum baunya. Ciri husnul khatimah bisa dilihat dari riwayat kehidupannya di dunia. Seberapa besar kebaikannya kepada sesama, seberapa besar pemberiannya kepada agama, tanah airnya, keluarganya, hingga masyarakatnya. 

Berikut penjelasan ciri-ciri tersebut. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa kesaksian kerabat atau orang-orang di sekitarnya ialah salah satu tanda dari husnul khatimah. 

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ وَمَنْ أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ شَرًّا وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِي الْأَرْضِ

Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang telah kalian puji dengan kebaikan, telah wajib baginya surga. Dan siapa yang telah kalian cela dengan keburukan, telah wajib pula baginya neraka. Kalian adalah syuhada'ullahi (para saksi Allah) di muka bumi, kalian adalah syuhada'ullahi (para saksi Allah) di muka Bumi." (HR Muslim)
 
Ciri berikutnya yaitu dahi atau keningnya berkeringat, seperti hadis oleh para imam pengarang Sunan.

عن بُرَيْدَةَ بن الحصيب رضي الله عنه ، أَنَّهُ كَانَ بِخُرَاسَانَ ، فَعَادَ أَخاً لَهُ وَهُوَ مَرِيضٌ ، فَوَجَدَهُ بِالْمَوْتِ ، وَإِذَا هُوَ يَعْرَقُ جَبِينُهُ فَقَالَ : اللَّهُ أَكْبَرُ ، سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : " مَوْتُ الْمُؤْمِنِ بِعَرَقِ الْجَبِينِ   

Dari Buraidah bin Hashib RA, dia berada di Khurasan. Lalu, saudaranya kembali kepadanya dalam keadaan sakit sehingga ia sempat menyaksikan kematiannya. Saat saudaranya meninggal dunia, ia melihat keringat keluar dari dahinya, dan berkata, "Allahu Akbar". Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Meninggalnya seorang mukmin ditandai dengan keringat di dahinya." (HR Tirmizi, Nasa'i, dan Ibnu Majah). 

Jika seseorang meninggal pada malam Jumat atau siang harinya, menurut hadits Abdullah bin Umar itu merupakan salah satu tanda husnul khatimah seseorang.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رضي الله عنهما ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : " مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ 

Dia mendengar bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim meninggal dunia pada Jumat atau malamnya, melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah siksa kubur." (HR Tirmidzi) 

Ciri selanjutnya ialah seseorang mati syahid atau meninggal karena berperang di jalan Allah SWT.

وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ 

Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki. (QS Ali Imran: 169)

Orang yang meninggal karena penyakit menular juga tergolong orang-orang yang husnul khatimah.

الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

Orang yang mati karena penyakit sampar ialah syahid bagi setiap Muslim. (HR Bukhari)

Sakit perut juga dapat membuat seseorang syahid.

وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ

Siapa yang mati karena sakit perut juga syahid. (HR. Muslim)

Begitu juga dengan meninggal karena tenggelam.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : " الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ : الْمَطْعُونُ ، وَالْمَبْطُونُ ، وَالْغَرِقُ ، وَصَاحِبُ الْهَدْمِ ، وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ 

Para syahid itu ada lima yaitu disebabkan wabah (al-math'un), sakit perut (al-mabthun), karam atau tenggelam (al-ghariq), tertimpa tanah runtuh (shahibul hadm), dan syahid dalam perang di jalan Allah. (HR Bukhari dan Muslim)

Jika seorang ibu hamil meninggal, ia meninggal dalam keadaan mati syahid.

وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ 

Seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahid. (HR An-Nasai)

Ada yang perlu diingat. Beberapa orang banyak menggunakan ejaan yang salah untuk menjelaskan keadaan tersebut. Sebab terdapat kalimat serupa yang artinya berbanding terbalik dengan husnul khotimah yakni khusnul khatimah. 

Khusnul Khatimah dalam bahasa Arab menggunakan huruf kho yang memiliki makna tidak baik. Khusnul khatimah dapat diartikan sebagai akhir yang hina. 

Itulah ciri-ciri orang yang meninggal husnul khatimah dan juga perbedaannya dengan khusnul khatimah. Semoga bermanfaat! (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat