visitaaponce.com

Mahasiswa Penerima Beasiswa IPB dapat Edukasi Literasi Keuangan

Mahasiswa Penerima Beasiswa IPB dapat Edukasi Literasi Keuangan
Ilustrasi(Antara)

Platform Flip berkolaborasi dengan OJK, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan DKI Jakarta, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan IPB University mengadakan program sosialisasi dan edukasi perencanaan keuangan berjudul Financial Hacks: Mengatur Keuangan Mahasiswa Penerima Beasiswa untuk yang diikuti oleh lebih dari 2.000 mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar  Kuliah (KIP-K) di IPB University secara luring dan daring.

“Kami menyambut baik adanya inisiasi dari Flip menggelar edukasi literasi dan inklusi keuangan untuk mahasiswa penerima beasiswa KIP-K di IPB. Literasi dan inklusi keuangan dianggap sebagai salah satu fondasi kehidupan agar dapat mewujudkan kehidupan yang aman, tenang, dan berkembang. IPB mendukung mahasiswa melek finansial agar dapat melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan dengan baik serta terhindar dari investasi ilegal atau penipuan,” ujar Prof. Agus Purwito, Plt. Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kegiatan yang diadakan pada tanggal 18 Desember 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Bulan Fintech Nasional yang masing-masing dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) untuk kemajuan ekonomi di masyarakat dengan menyasar kelompok mahasiswa penerima beasiswa.

Rafi Putra Arriyan, Co-Founder dan CEO Flip yang juga menjabat sebagai Kepala Departemen Edukasi dan Literasi Keuangan AFTECH mengatakan, para mahasiswa penerima beasiswa memperoleh informasi tentang literasi keuangan berupa pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku mahasiswa dalam mengelola keuangan pribadi dan beasiswa dengan lebih baik. Selain itu, mereka juga memperoleh informasi tentang inklusi keuangan berupa akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas, aman dan terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa.

"Upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan perlu menjadi komitmen bersama antara regulator, industri, asosiasi, dan institusi terkait sehingga pemahaman dan praktik tentang pengelolaan serta solusi keuangan di tengah masyarakat semakin optimal,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa mendapatkan pengetahuan mengenai manajemen keuangan pribadi, beasiswa, dan kuliah. Sebagai penerima beasiswa, pengelolaan keuangan untuk kebutuhan pribadi dan kuliah menjadi suatu hal yang penting untuk dicermati. Mereka pun akan diberikan pengenalan terhadap solusi teknologi keuangan (fintech) untuk mempermudah transaksi keuangan sehari-hari (solusi Flip).

“Peningkatan inklusi keuangan merupakan salah satu arahan presiden untuk OJK. Perencanaan keuangan merupakan keterampilan hidup utama (essential life skill) yang perlu dimiliki oleh setiap orang, khususnya Mahasiswa. Mahasiswa perlu melakukan perencanaan keuangan seperti mengelola arus kas harian, mendahulukan kebutuhan dibandingkan keinginan, merencanakan dana darurat dan lain sebagainya. Selain itu, Mahasiswa juga perlu memahami penggunaan financial technology agar dapat terhindar dari pinjaman atau investasi ilegal dan penipuan,“ ujar Yulianta, Deputi Direktur Literasi dan Informasi, Otoritas Jasa Keuangan.

Tak hanya OJK, BI juga turut berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia bersama Flip. Kali ini, BI memperkenalkan lebih jauh terkait penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mahasiswa. “Kini, masyarakat telah hidup di era teknologi. Penggunaan QRIS menjadi salah satu inisiasi Bank Indonesia yang dapat membantu masyarakat melakukan pembayaran di seluruh toko, pedagang, warung, parkir, tiket wisata, donasi (merchant) berlogo QRIS. Inovasi QRIS ini tentunya akan senantiasa membantu mahasiswa dalam melakukan transaksi sehari-hari.” ujar Ria Swandito, Asisten Direktur Divisi Perizinan SP dan Elektronifikasi Bank Indonesia KPw DKI Jakarta.

Flip mengajak ribuan peserta literasi dan inklusi keuangan untuk menerapkan pola hidup berhemat melalui perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik dan benar, khususnya di tengah kondisi ekonomi saat ini. Mahasiswa penerima beasiswa juga memperoleh informasi terkait berbagai solusi keuangan berbasis digital untuk memproses berbagai transaksi keuangan dengan aman, mudah, dan harga yang terjangkau atau bahkan tanpa biaya administrasi. (H-3)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat