Noor Huda Libatkan Pelaku Terorisme dalam Film Kontra Narasi Radikalisme
![Noor Huda Libatkan Pelaku Terorisme dalam Film Kontra Narasi Radikalisme](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/13a03454ed73c1211f54c8d438e96495.jpg)
PAKAR terorisme sekaligus pembuat film Noor Huda Ismail mengatakan bahwa dirinya sengaja melibatkan langsung para pelaku aksi terorisme dalam pembuatan filmnya untuk membuat karyanya relatable dengan pengakuan para pelaku.
"Karena merekalah yang pernah bagian dari kelompok ini (teroris). Mereka tahu telah dibohongi oleh kelompok lama, jadi mereka punya energi untuk melawan narasi-narasi lama mereka. Kita di luar yang paham dengan komunikasi sehingga narasinya betul-betul mengena. Jadi enak ditonton," ucap Noor Huda seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (29/12).
Noor Huda adalah orang di balik layar pembuatan konten-konten narasi terkait terorisme melalui film pendek dan buku. Beberapa film pendeknya antara lain 'Jihad Selfie', 'Cross Fire', dan 'Kecewa karena Bapak menjadi Teroris'.
Dalam film-filmnya, ia melibatkan langsung para pelaku aksi terorisme. Salah satunya adalah Munir Kartono di film 'Kecewa karena Bapak menjadi Teroris'. Munir pernah empat tahun hidup di penjara akibat terlibat pendana terorisme kasus bom Mapolres Surakarta.
Dari film-film itu, founder Yayasan Prasasti Perdamaian ini mengungkapkan bahwa virus-virus radikalisme dan terorisme merasuki seseorang tidak hanya dari jalur agama, tetapi bisa dari masalah sosial lainnya.
Baca juga: 2.356 Orang Jadi Korban Perdagangan Orang dan Separuhnya Anak-Anak
Contohnya Munir Kartono, ia teradikalisasi berawal dari masalah keluarga yang tidak terselesaikan sehingga ia mencari jalan keluar di luar rumah.
Dari sanalah ia bersentuhan dengan radikalisme yang membawanya berkawan dengan tokoh ISIS Indonesia, yaitu Bahrun Naim. Bahkan, Munir dan Bahrun Naim membicarakan rencana aksi terorisme sambil bermain biliar.
"Ada banyak cara pintu masuknya, gak hanya pengajian bahkan main biliar saja bisa jadi (teroris). Kecewa dengan keluarga juga bisa jadi.
Untuk itulah semua pihak harus terlibat dalam mencegah penyebaran radikalisme dan terorisme ini. Kalau ambil istilah BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), berbagai sektor harus terlibat," tutur Huda.
Penguatan narasi kebangsaan, kedamaian, dan keagamaan yang benar harus terus diberikan kepada anak muda agar mereka memiliki imunitas dan kemampuan melawan paham-paham kekerasan itu.
Oleh karena itu, keberadaan Duta Damai Dunia Maya BNPT menjadi solusi dalam menyebarkan pesan-pesan persatuan, perdamaian, toleransi, dalam rangka mencegah anak muda terpapar radikalisme dan terorisme.
Dengan keberadaan Duta Damai Dunia Maya BNPT di 18 provinsi ini, Noor Huda berharap mereka bisa mengungkapkan berbagai jenis radikalisme berbeda yang muncul di berbagai provinsi. Itu penting agar masyarakat tahu bahwa radikalisme itu tidak hanya berbasis agama saja, tetapi juga bermacam-macam penyebabnya.
"Saya senang ada teman-teman dari Ambon dan Papua. Saya harapkan mereka bisa bikin konten tentang jenis radikalisme yang tidak melulu karena Islam saja," ucapnya. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
Pendidikan Pancasila Kekinian Ajak Milenial Hindari Paparan Terorisme
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Polri Perpanjang Operasi Pencegahan Penyebaran Paham Radikalisme di Sulteng
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Gus Miftah Mendorong Dialog Kebangsaan untuk Lawan Radikalisme di Kalangan Pelajar
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap