Gus Miftah Mendorong Dialog Kebangsaan untuk Lawan Radikalisme di Kalangan Pelajar
![Gus Miftah Mendorong Dialog Kebangsaan untuk Lawan Radikalisme di Kalangan Pelajar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/13240a302d7f47291284f9f4ba16351d.jpg)
MUBALIGH Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab dikenal Gus Miftah mengingatkan pentingnya dialog kebangsaan untuk menepis bahaya paham radikalisme di kalangan pelajar. Kewaspadaan itu dinilai penting mengingatk penelitian dua tahun lalu menyebutkan 30% pelajar di Jawa Timur terpapar paham radikalisme.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman itu meminta pelajar untuk bangga dengan budaya atau kearifan lokal yang dimiliki bangsa ini.
"Paham radikalisme bisa menyusup, melalui fashion, food maupun fun. Jangan kearab-araban, atau kebarat-baratan, namun harus bangga dengan budaya lokal," ujar Gus Miftah dalam Talk Show Kebangsaan di sebuah sekolah SMK, di Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (13/5) sore.
Gus Miftah menekankan pentingnya gerakan moderasi berbangsa dan beragama yang menyenangkan. Mengingat Indonesia banyak terdiri dari suku, ras, agama, namun perbedaan itu tidak memecah belah justru menyatukan.
Baca juga : BPIP, Menkopolhukam, dan Gubernur Jatim Gotong Royong Gelar Dialog Kebangsaan
"Inilah yang perlu dipahamkan kepada peserta didik kita. Sehingga kalau mereka berbeda itu tidak dianggap musuh, tetapi memperkaya khasanah kebangsaan kita," kata Gus Miftah.
Berkaca dari penelitian itu, Gus Miftah mengaku prihatin. Pasalnya Jawa Timur sangat dekat dengan etika santri.
"Makanya kita terus banyak masuk ke kampus maupun ke sekolah," tegas Gus Miftah.
Sementara Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo, Dhini Mekarsari berharap, kehadiran Gus Miftah memberikan wawasan kebangsaan ini, anak-anak lebih memahami tentang pentingnya nasionalisme. Sehingga mereka akan terhindar dari paham radikalisme.
"Makanya muatan kearifan lokal itu lebih dikuatkan, seperti yang dikatakan Gus Miftah dalam tausiyahnya tadi," kata Dhini. (Z-3)
Terkini Lainnya
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
18 Objek Vital Kantongi Sertifikat Penanggulangan Terorisme
Rem Blong, Bus Rombongan Wisata Siswa SD Terguling di Jepara
Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
Satu Pelajar Tewas Tawuran di Bogor, Tujuh Orang Ditangkap
Sempat Hilang, Siswi SMAN 61 Jakarta Akhirnya Ditemukan
5 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Dapat Beasiswa dari BSI
2 Pelajar SMP di Depok Aniaya Siswa SD Hingga Tak Sadarkan Diri
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap