Cucun Syamsurijal Lulus Cumlaude Sidang Doktor di Unpad
![Cucun Syamsurijal Lulus Cumlaude Sidang Doktor di Unpad](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/c22e4fe858fc863f9d906643eeb59a9e.jpg)
KETUA Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal lulus dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor untuk Bidang Ilmu Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Dalam sidang tersebut, Cucun yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude itu mempresentasikan disertasinya yang berjudul 'Efektivitas Pengelolaan APBN dengan Menggunakan Kebijakan Automatic Stabilization dalam Menghadapi Krisis'.
Di hadapan tim promotor yang diketuai Yogi Suprayogi Sugandi SSos MA PhD, Cucun mempertahankan disertasinya. Dia menjelaskan, ketika kondisi ekonomi menghadapi turbulensi, pemerintah bisa merespons turbulensi tersebut melalui kebijakan countercyclical.
"Terdapat dua pendekatan countercyclical yang bisa digunakan oleh pemerintah yaitu kebijakan diskresi dan kebijakan automatic stabilization," jelas Cucun dalam keterangan yang diterima, Rabu (25/1).
Cucun mengatakan, Indonesia pernah mengalami empat kali siklus bisnis yang memengaruhi stabilitas ekonomi secara signifikan, bahkan satu di antaranya berujung pada krisis politik yang mengakibatkan tumbangnya rezim pemerintahan Orde Baru.
Baca juga: Konferensi Waligereja Indonesia Sebut Hadi Tjahjanto Bekerja Pakai Hati
Adapun empat krisis yang dimaksud ialah krisis ekonomi pada 1980-an yang disebabkan berakhirnya 'booming' minyak bumi, kemudian terjadi pada 1997-1998 dan 2008 yang disebabkan subprime mortgage di Amerika Serikat. Dan yang mutakhir pada 2020 lalu akibat pandemi covid-19.
Berdasarkan pengalaman tersebut, untuk meredam efek buruk siklus bisnis dan krisis ekonomi diperlukan intervensi pemerintah dengan membuat kebijakan stimulus fiskal yang diharapkan mampu memulihkan ekonomi dari masa krisis dan tidak berdampak negatif terhadap kualitas kehidupan secara luas.
Cucun mengklaim, berdasarkan kajian empiris dan teoritis yang dilakukan, terdapat beberapa hal penting yang harus menjadi catatan dan pertimbangan pemerintah yang bisa dijadikan modal dalam menghadapi potensi terjadinya krisis di masa yang akan datang.
"Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan fiskal automatic stabilization efektif digunakan untuk menghadapi krisis ekonomi. Ketika kondisi ekonomi mengalami resesi, kebijakan automatic stabilization mampu secara efektif mendorong pertumbuhan ekonomi naik sampai ke garis potensialnya," pungkasnya. (RO/OL-16)
Terkini Lainnya
Widiastuti Sabet IPK 3,98 untuk Disertasi Bertema Komitmen Guru dalam Proses Pembelajaran
Perempuan Ini Doktor Termuda di Program Studi Manajemen Pendidikan UNJ
Diterpa Isu Harun Masiku, Hasto Kristiyanto Pilih Fokus Selesaikan Disertasi Teori Pelembagaan Partai
Ekstrak Buah Pare Berpotensi Sebagai Fitofarmaka Antimalaria
Airlangga Hartarto Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari Gyeongsang National University
STIE Hidayatullah dan IOU Jalin Kerjasama Pendidikan dan Riset
Aspikom Jabodetabek Bedah Buku Komunikasi Karya Prof. Deddy Mulyana
Pengamat Unpad: Erick Thohir Figur Cawapres Bersih Minim Resistensi
Bamsoet Nervous Saat Sidang Disertasi
PBA Apresiasi Bamsoet Raih Doktor Ilmu Hukum dari Unpad
MIM Gelar Panen Raya Bersama Kelompok Tani Binaan di Serang
Kurangi Limbah Makanan Laut dengan Inovasi Pengolahan Ikan
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap