Tidak Hanya Faktor Gizi, Stunting Juga Disebabkan Ketidaksetaraan Gender
![Tidak Hanya Faktor Gizi, Stunting Juga Disebabkan Ketidaksetaraan Gender](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/fe98ac668bd9bc76d4394ebfa7ae061c.jpg)
INTERVENSI penurunan angka stunting tidak boleh dilakukan hanya dari sektor kesehatan. Meski penyebab utama gangguan pertumbuhan ini akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, namun ternyata ada faktor lain.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) meyakini bahwa faktor sosial dan budaya, seperti kurangnya kesiapan dalam berkeluarga, dapat memperbesar risiko anak mengalami stunting.
“Stunting juga memiliki hubungan yang erat dengan isu ketidaksetaraan gender. Ada situasi yang meningkatkan risiko ini, seperti perkawinan anak dan akses perempuan terhadap pendidikan yang masih rendah," jelas Menteri PPPA Bintang Puspayoga secara virtual, Kamis (2/2).
Baca juga: Stunting Akibat Kemiskinan Masih jadi Tugas Berat Pemerintah
"Lalu, kemiskinan pada perempuan, kesehatan ibu hamil dan isu kekerasan terhadap perempuan. Ini pentingnya kesiapan berkeluarga, baik laki-laki maupun perempuan,” sambungnya.
Orang tua yang siap membangun keluarga akan berdampak dalam kesiapan memiliki anak dan pengasuhan. Bintang menambahkan bahwa pengasuhan anak yang berkualitas, juga merupakan kunci utama untuk mencegah stunting.
“Pengasuhan yang berkualitas dilakukan secara setara antara ayah dan ibu. Orang tua harus sama-sama bertanggung jawab, berakal dan berpengetahuan dalam mengasuh dan mendidik anak. Terutama dalam memperhatikan kecukupan gizi, serta kesehatan anak dan keluarga,” tegas Bintang.
Penurunan angka stunting hingga 14% merupakan prioritas Pemerintah melalui Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024. Adapun stunting merupakan masalah serius yang berdampak panjang pada kesehatan dan mengancam peningkatan sumber daya manusia berkualitas.
Data BKKBN pada 2022 menyebut 21 juta keluarga berisiko stunting. Lalu, data Studi Status Gizi Indonesia 2022 menunjukan bahwa dari 34 provinsi di Indonesia, yang mendapat kategori baik hanya 1 provinsi saja, yakni Bali.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Penanganan Stunting Didukung Penuh
Melihat faktor penyebab stunting yang kompleks, Bintang pun mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak bersama untuk melawan stunting. Dalam hal ini, melalui sosialisasi dan praktik upaya untuk mencegah terjadinya stunting.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah menggencarkan strategi pengentasan stunting dengan mencari titik utama dan rawan penyebab stunting pada anak. Sehingga, dapat memberikan intervensi dan prioritas penanganan yang tepat.
Budi berpendapat ibu sebagai pilar utama dalam keluarga. Oleh karena itu, edukasi yang tepat dan pemantauan terhadap status gizi ibu di awal kehamilan, sangat penting untuk mencegah stunting.(OL-11)
Terkini Lainnya
Kolaborasi Turunkan Angka Stunting lewat 100 Hari Pendampingan Gizi
Ussy Sulistiawaty Ungkap Peran Penting Memasak untuk Keluarga
1 dari 3 Anak Indonesia Kekurangan Zat Besi, Seimbangkan Pola Makan dengan Susu
Ragam Manfaat Kacang Mete untuk Ibu Hamil
Cegah Anak Stunting Mulai Sebelum Kehamilan
Kaji Ulang Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
KPU Perlu Berbenah Selesaikan Masalah Berbasis Gender
Lingkungan Perempuan Pancasila
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Konsisten Menghasilkan Kopi Spesial
Berkunjung ke Afghanistan, JK Bahas Soal Kesetaraan Pendidikan Perempuan
Feminisme Pancasila: Benteng Penolak Erosi Demokrasi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap