Pecinta Lingkungan Bentengi Kepulauan Seribu
![Pecinta Lingkungan Bentengi Kepulauan Seribu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/855317ce65dbf591b792ac8aeb0c5566.jpg)
SEJUMLAH pecinta lingkungan membentengi daratan Kepulauan Seribu dengan menanam mangrove di Tanjung Rengge, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Jumat.
Lurah Pulau Pari Muhammad Ardian di Jakarta, Jumat, mengatakan, sekitar 10 ribu bibit mangrove ditanam di pesisir pantai utara Tanjung Rengge Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan.
Penanaman mangrove itu juga melibatkan Kepolisian, pemadam kebakaran, kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP), kesehatan serta masyarakat setempat.
Menurut Ardian, penanaman bibit mangrove atau bakau tersebut untuk mencegah abrasi pantai dan juga sebagai upaya melestarikan alam di Pulau Pari.
"Kehadiran mangrove sebagai upaya pelestarian alam serta dapat mencegah terjadinya abrasi pantai," ujar Ardian.
Bibit mangrove yang ditanam merupakan hasil budidaya oleh penggiat lingkungan setempat. Bibit mangrove dikumpulkan sedikit demi sedikit oleh warga tersebut sampai mencapai jumlah tertentu. Setelah itu baru ditanam di pantai Tanjung Rengge.
Baca juga:
Sejumlah petugas Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air atau yang dikenal pula sebagai "Pasukan Oranye" dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu terus bersiaga untuk menangani persoalan sampah di sungai yang bermuara ke pantai dan mencemari kawasan pesisir Jakarta Utara.
Seperti sampah yang bermuara di ujung kali Banjir Kanal Timur, Cilincing, volume sampah yang menumpuk di sana pernah mencapai tujuh ton pada 12 Januari 2023.
Sampah-sampah tersebut ditangani menggunakan truk sebanyak 3,3 ton, dengan kapal sebanyak dua ton dan oleh petugas penyisiran sebanyak 1,9 ton
Tak hanya menangani persoalan sampah yang mencemari laut dan pembuatan benteng alami dari konservasi mangrove, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga terus melanjutkan pembangunan tanggul pantai dan tanggul laut bersama pemerintah pusat.
Pembangunan tanggul pengaman pantai di Kalibaru sepanjang 3,2 kilometer termasuk salah satu bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang berperan dalam upaya penanggulangan banjir. (OL-17)
Terkini Lainnya
Avrist Assurance Berbagi Kebahagiaan di Idul Adha: Bersama Membangun Kebaikan melalui Kurban
Kepulauan Seribu Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo
Wanita yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Ternyata Dibunuh dan Dibawa dari Bekasi
Polisi Ungkap Hasil Visum Sementara Mayat Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari
Mayat Perempuan dengan Wajah Hancur Ditemukan di Pulau Pari Kepulauan Seribu
Rekomendasi Wisata Kepulauan Seribu yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk ajak Teman Liburan
Perlindungan Lingkungan Laut Diperlukan dalam Penetapan Batas Maritim
Keberhasilan Babel Rehab Mangrove Harus Jadi Contoh
PIS Telah Buktikan Turunkan Emisi Karbon dan Lestarikan Laut
Pemerintah terus Sosialisasikan Aturan Pemanfaatan Ruang Laut
Pemerintah Salurkan Bantuan untuk Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi
Thresher Shark Indonesia Lestarikan Hiu Tikus di Perairan Alor
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap