Sinergi Perpusnas dan PWI Tingkatkan Literasi Masyarakat
![Sinergi Perpusnas dan PWI Tingkatkan Literasi Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/06422f4e600086fb0b9e46572ebe291c.jpeg)
PERPUSTAKAAN Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat terus memperkuat kolaborasi dalam meningkatkan literasi masyarakat. Hal itu dilakukan dengan menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) kedua pihak.
“PWI dan Perpusnas adalah institusi pengelola peradaban yang tercatat di dalam sejarah panjang dunia. Kita berharap di tengah ledakan informasi, insan media mendapat referensi yang berkualitas dari perpustakaan dan sebaliknya, produk-produk insan media, baik dalam bentuk media online dan cetak,” ujar Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam keterangannya, Sabtu (11/2).
Syarif Bando menjelaskan bahwa lewat kerja sama, perpustakaan bisa mendapatkan karya-karya intelektual dari insan media yang lebih berkualitas. Karya-karya tersebut akan sangat bermanfaat bagi pembangunan masyarakat pada masa akan datang.
“Ini akan membangun sinergitas menuju kolaborasi yang berkualitas dan penyajian informasi yang akuntabel, transparan, dan kredibel,” tambahnya.
Baca juga: Hari Pers Nasional 9 Februari, Sejarah dan Peranan
Kolaborasi kedua pihak bertujuan meningkatkan hubungan kelembagaan dalam pelaksanaan diseminasi informasi untuk penguatan literasi masyarakat. Perpusnas dan insan pers memiliki tugas yang penting dalam mencerdaskan bangsa lewat penguatan literasi.
“Perpusnas dan pers harus menyampaikan ke masyarakat mengenai pentingnya literasi. Karena ilmu pengetahuan mendukung terciptanya perkembangan teknologi. Teknologi itu bisa didapatkan dari membaca buku. Hal ini membuktikan dan menjelaskan mahalnya ilmu pengetahuan,” tuturnya.
Dalam pelaksanaannya, ruang lingkup nota kesepahaman ini meliputi pengembangan dan pemanfaatan sumber informasi perpustakaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya perpustakaan, pengembangan sumber daya manusia, optimalisasi publikasi dan diseminasi informasi tentang perpustakaan dan literasi, serta kegiatan lainnya yang disepakati antara Perpusnas dan PWI.
Adapun, dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dengan tema 'Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat', Presiden Joko Widodo mengingatkan peran utama media yang semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta, terutama di tengah keganasan post truth, pasca fakta dan pasca kebenaran.
Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth, dan membangun optimistis.
Presiden juga mengingatkan pers mengenai pemberitaan bertanggung jawab. Menurutnya, pers sudah bebas dan pemberitaan dapat dilakukan siapa saja.
"Kurang bebas apalagi kita sekarang, pers sudah mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital. Semua orang bebas membuat berita dan sebebas-bebasnya. Sekarang ini masalah utama, menurut saya membuat pemberitaan yang bertanggung jawab, karena masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya," kata Presiden.
Selain itu, di tengah suasana seperti ini, media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Media arus utama menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan pada masyarakat.
"Saya minta semua pihak, baik kepada lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat, untuk mendukung keberadaan media arus utama," tegas Jokowi.
Pernyataan Presiden tersebut selaras dengan maksud dan tujuan nota kesepahaman bersama Perpusnas-PWI.
Perpustakaan sebagai sumber informasi terpercaya dapat menjadi referensi wartawan dalam menyajikan pemberitaan yang valid dan benar untuk masyarakat.
Di sisi lain, PWI melalui jejaring media dan wartawan juga memiliki kewajiban untuk mengoptimalisaskan publikasi dan diseminasi informasi tentang perpustakaan dan literasi. Sehingga bisa bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berita yang diproduksi.
“Media massa perlu melakukan kolaborasi-kolaborasi dengan banyak pihak terkait dengan literasi, salah satunya dengan Perpustakaan Nasional. Jadi saya kira media massa dan Perpustakaan Nasional punya visi dan misi yang sama, sehingga perlu ada kerjasama-kerjasama yang baik ke depan,” tutup Ketua Forum Pemimpin Redaksi, Arifin Asydhad. (Van/OL-09)
Terkini Lainnya
PWI Riau Tuan Rumah HPN 2025 Diharapkan Libatkan Generasi Muda
Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Berkomitmen Gelar UKW Gratis
PWI Nobatkan Bupati Bandung sebagai Tokoh Nasional Bidang Pembangunan dan Kebudayaan
Hendry Ch Bangun Terpilih Sebagai Ketua Umum PWI Pusat Periode 2023-2028
Lampung Dukung Atal S Depari Pimpin Kembali PWI Pusat
UMB Apresiasi PWI Jaya Tularkan Kemampuan Storytelling ke Mahasiswa
Reethau Group Teken PJBG dengan KKKS (Pertamina EP) dalam Forum Gas Bumi untuk Dukung Kemandirian Energi Nasional
Kemitraan Strategis Industri-Perguruan Tinggi Kembangkan Talenta AI
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Peningkatan Kualitas SDM Cermin Pembangunan Berkelanjutan
Bahas Kerja Sama Ketenagakerjaan, Menaker Ida Fauziyah-Dubes Tiongkok Duduk Bareng
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap