Kepala Perpusnas Program TPBIS Solusi Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
![Kepala Perpusnas: Program TPBIS Solusi Pemulihan Ekonomi Pascapandemi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/382cf8a98cce8ff662f8bc1aaedfc9d4.jpg)
KEPALA Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando mengatakan, program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) menjadi salah satu solusi untuk pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.
"Perpustakaan harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Karena perpustakaan adalah bangku pendidikan terakhir yang dapat mereka datangi untuk mendapatkan ilmu dan memperbaiki perekonomian keluarga," ujarnya seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu (15/2).
Ia mengatakan program TPBIS membuat perpustakaan bertransformasi menjadi tempat masyarakat mendapatkan pendampingan dan pelatihan keterampilan lunak berbasis bahan bacaan ilmu terapan guna menghasilkan barang dan jasa. Pelatihan dan peningkatan kemampuan untuk
masyarakat menjadi penting, utamanya dalam meningkatkan perekonomian.
Sejak 2018-2022, program TPBIS telah melaksanakan pendampingan kepada 34 provinsi, 399 kabupaten/kota, dan 3.535 desa/kelurahan, bimbingan teknis kepada 1.804 staf perpustakaan daerah dan 2.196 pengelola perpustakaan desa, serta melatih 79 pelatih utama, dan 415 fasilitator daerah.
Selama empat tahun berjalan, program TPBIS telah menyentuh 2.133.918 anggota masyarakat yang mengikuti 85.776 kegiatan pelibatan masyarakat di perpustakaan.
Baca juga: Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Masih di Level Sedang
Ia menyebut para penerima manfaat program TPBIS memberikan respons positif setelah mendapatkan pendampingan di perpustakaan. Setelah memiliki keterampilan hidup, terbuka peluang membuat usaha mikro dan industri rumahan dalam mengatasi masalah ekonomi.
"Dan testimoni mereka tentang keberhasilan itu bisa berdampak sangat luas," kata dia.
Program TPBIS mendapat apresiasi dari Komisi X DPR RI. Anggota Komisi X Fraksi PDIP Rano Karno menekankan pembangunan manusia adalah prioritas utama. Untuk merealisasikannya, budaya literasi dan membaca masyarakat harus dibangun.
"Saya tidak bisa mengatakan saya besar, tapi saya bisa menjadi begini karena membaca," kata dia.
Begitu juga dengan legislator Golkar, Muhamad Nur Purnamasidi, menyebut program TPBIS telah menjawab kebutuhan masyarakat mengenai manfaat membaca.
"Ketika saya membaca, apa manfaatnya? Pertanyaan itu dijawab oleh Perpusnas dengan menghadirkan TPBIS. Perpusnas sudah berkreasi sampai offside, saya mengapresiasi itu," kata dia. (Ant/OL-16)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Terapkan Budaya Literasi, Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lulus Nominasi Perpustakaan Terbaik 2024
Inovatif dan Kreatif, Kapasitas Pustakawan dalam Pelayanan Perpustakaan
Komisi X Setujui Usulan Anggaran Perpusnas 2025
Perpusnas Ajukan Penambahan Anggaran 2025 Senilai Rp375 Miliar
Dorong Literasi Masyarakat dengan Salurkan Perpustakaan Keliling
Kebiasaan Menulis Esai Mampu Asah Kemampuan Kritis dan Kreatif
Perusahaan Startup Ini Lakukan Literasi Keuangan via Whatsapp
Dorong Transformasi, BP2MI Serap Masukan dari Jurnalis
Dorong Edukasi Digital Agar Karyawan Cerdik Finansial
Peluncuran Kanal Jelita Bukti Media Indonesia Konsisten Memuliakan Kaum Perempuan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap