visitaaponce.com

Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia

Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Ilustrasi(AFP)

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan dua perpustakaan di Rusia yakni Lembaga Kebudayaan Anggaran Negara Federal (Margarita Rudomino Seluruh Perpustakaan Negara Rusia untuk Sastra Asing) dan Perpustakaan Nasional Federasi Rusia.

Pelaksana tugas Kepala Perpusnas Aminudin Aziz mengungkapkan jalinan kerja sama kelembagaan dengan para mitra di luar negeri merupakan upaya untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan kepada publik.

“Kita bisa saling belajar dari praktik baik yang dilakukan oleh para mitra dan juga oleh Perpusnas. Selain itu, kerja sama kelembagaan ini ditujukan untuk menjalin jejaring lebih luas dan menempatkan Perpusnas dalam peta kelembagaan mereka. Dengan demikian, ketika ada program berpotensi dikerjasamakan, Perpusnas dapat ikut andil di dalamnya,” ujarnya Aminudin melalui keterangan tertulis, Selasa (2/7).

Baca juga : Terapkan Budaya Literasi, Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lulus Nominasi Perpustakaan Terbaik 2024

Ia berharap kolaborasi tersebut saling memberikan peluang kepada pegawai Perpusnas untuk berkiprah dalam jejaring perpustakaan dunia. Hal itu juga merupakan bagian dari upaya pengumpulan koleksi naskah Nusantara dan koleksi Indonesia yang ada di dunia.

“Intinya adalah saling bertukar informasi, gagasan, dan pengalaman untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat dan meningkatkan kemartabatan lembaga Perpusnas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Ad Interim Lembaga Kebudayaan Anggaran Negara Federal Maria V Belokolenko menjelaskan kerja sama akan ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan seminar daring bidang sastra antara kedua negara.

Baca juga : Inovatif dan Kreatif, Kapasitas Pustakawan dalam Pelayanan Perpustakaan

“Kami sangat ingin berkunjung ke Perpusnas sebagai kunjungan balasan,” ucap Maria.

Maria menjelaskan perpustakaannya dibentuk pada 1921 dan dinamai sesuai dengan nama pendiri sekaligus kepala pertama yaitu Margarita Ivanovna Rudomino. Perpustakaan tersebut memiliki lebih dari 4,5 juta koleksi dalam 154 bahasa asing yang dibangun sejak 1922.

“Ada 554 koleksi tentang Indonesia dalam berbagai bahasa di dunia yakni bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Jerman, bahasa Belanda, bahasa Prancis, bahasa Indonesia, serta bahasa Jepang. Sebagian besar koleksi ini merupakan sumbangan dari berbagai pihak,” jelas Maria.

Koleksinya lanjut Mari, terdiri dari buku, terbitan berkala, makalah ilmiah, fiksi maupun non-fiksi. Selain itu, perpustakaan tersebut memiliki 2.600 koleksi dalam bahasa Indonesia, yang sebagian besar publikasi dari 1960-an hingga 1980-an.

Pada acara penandatanganan memorandum saling pengertian lainnya di tempat yang berbeda, Kepala Perpustakaan Nasional Federasi Rusia Vadim Duda menyatakan kerja sama harus ditindaklanjuti dengan pelaksanaan kegiatan. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat