Ini Penyebab Bermain Gim Bisa Sebabkan Kecanduan
PSIKOLOG dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra mengungkapkan pentingnya membatasi diri sendiri dalam menikmati gim atau penggunaan gawai agar tidak menyebabkan kecanduan.
"Penggunaan gadget atau gim apabila tidak diikuti dengan kemampuan mengelola pikiran, kekritisan, dan kesadaran serta manajemen diri maka akan banyak pengaruh pada kejiwaan," kata Novi, dikutip Jumat (24/2).
Novi mengatakan, bermain gim dan gawai dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kecanduan karena menciptakan kesenangan.
Baca juga: Komunikasi yang Baik dengan Orangtua Bisa Cegah Anak Kecanduan Gim
Ia menjelaskan, gim di gawai bisa memunculkan hormon kebahagiaan, antara lain yaitu Dopamine yang muncul karena adanya target dan tantangan dalam bermain gim, sehingga terasa menyenangkan.
Hormon oksitosin juga berperan dalam memunculkan perasaan merasa diterima pada level apapun saat main gim.
Kemudian hormon serotonin, yang berperan penting dalam memperbaiki suasana hati agar menjadi lebih baik, sehingga seseorang menjadi merasa bahagia dan bermakna ketika bermain gim.
Selanjutnya, hormon endorphin memunculkan perasaan bahagia dan senang setelah melakukan aktivitas tertentu, khususnya gim.
Menurut dia, hormon kebahagiaan ini menyebabkan tubuh seseorang secara alami menjadi ingin bermain gim secara terus-menerus.
Apabila penggunaan gawai atau gim tidak dibatasi, hal itu akan berdampak pada kesehatan fisik dan juga mental.
"Beberapa riset menemukan kecanduan gadget dan gim berpengaruh pada kemampuan sosialisasi dan komunikasi yang rendah, rendahnya empati dan kemampuan menyelesaikan masalah riil," ujarnya.
Lebih lanjut Novi menyampaikan, pada fase tertentu, seseorang yang terindikasi kecanduan gim juga berpotensi mengalami stres dan depresi karena kebingungan identitas. Hal ini biasanya dialami oleh anak dan remaja.
"Sebaiknya diperbanyak sosialisasi dan aktivitas fisik atau olahraga agar tetap memiliki motivasi untuk melakukan hal lain," katanya.
Kecanduan gawai atau gim telah menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat.
Yang terbaru, viral di media sosial seorang ayah di Manado, Sulawesi Utara menganiaya bayinya yang berusia tujuh bulan karena merasa terganggu saat sedang bermain gim daring Mobile Legend.
Kepada Polisi, pelaku mengaku emosi saat kalah bermain dan mendengar bayinya menangis. Bayi tersebut dipukul di bagian kepala dan mulut menggunakan tangan hingga berhenti menangis, kemudian tidak sadarkan diri, hingga meninggal dunia. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Usai Dirilis Secara Global, Honor of Kings Duduki Peringkat Atas Gim Populer
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Industri Gim
Mumpung Masih Libur Sekolah, Ajak Anak-Anak ke Turnamen E-Sport dan Pameran Mainan Ini Yuk!
PUBG Mobile Rilis Pembaruan Versi 3.2 dengan Tema Mecha Fusion
Gim Daring Jadi Pintu Masuk Anak-Anak Terjebak Judi Online
Kaohsiung Masters 2024, Ganda Jesita/Febi Juara
10 Langkah Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba
10 Cara Menghilangkan Rasa Kecanduan Judi Online
Ikuti Cara Ini untuk Mengatasi Anak Kecanduan Main Gadget
Otak Remaja yang Alami Kecanduan Internet Alami Perubahan
Kapolda Lampung Imbau Masyarakat Perangi Praktik Judi Online
Upaya Membebaskan Anak-anak dari Ketergantungan Ponsel
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap