visitaaponce.com

Sujud Ternyata Bantu Alirkan Darah Berisi Nutrisi ke Otak

Sujud Ternyata Bantu Alirkan Darah Berisi Nutrisi ke Otak
Para jemaah melakukan sujud saat melaksanakan salat subuh di luar Masjid Nabawi, Madinah.(Dok MI/DIKA KARDI)

PAKAR hipnoterapi klinis Aisah Dahlan mengatakan posisi sujud dalam salat bisa membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak, termasuk prefrontal korteks.

Prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.

Tidak hanya itu, sambung Aisah, yang menjabat sebagai Ketua Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia (AIRI), dikutip Selasa (28/3), sujud atau posisi meletakkan dahi di tanah juga mengalirkan darah pada lobus parietal.

Baca juga: Kumpulan Surat Pendek yang Mudah Dihafal

Bagian otak ini berada di belakang lobus frontal dan berfungsi mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu dan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.

"Menurut ilmu saraf, di sini lokasi ilmu, keterampilan (bagian depan otak) dan saat sujud ini darah yang jarang ke arah sini akan deras ke sini untuk memberi nutrisi, vitamin, dan sebagainya. Kemudian, pada bagian lobus periotalis ada lokasi watak dan bakat itu kalau sujud darah akan ke sini," kata dia.

Lebih lanjut, pada mereka yang tidak bisa melakukan sujud saat salat, maka dapat melakukannya dengan posisi duduk dengan punggung agak menunduk.

Baca juga: Arti Tumakninah dan Cara Melakukannya dalam Salat

"Karena kalau di posisi duduk maupun berdiri darah yang mengalir ke daerah tersebut tidak deras. Inilah mengapa para ilmuwan mengatakan luar biasa posisi sujud ini walaupun enggak perlu 24 jam tetapi beberapa detik, menit," kata Aisah.

Sebuah studi percontohan dalam Basic and Clinical Neuroscience pada 2019 menunjukkan sujud dengan menghadap kiblat selama 10 detik memiliki efek pada aktivitas otak.

"Di Ramadan, tentu sujud kita lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, walaupun setelah Ramadan kita tetap diminta kurikulum Ramadan ikut lagi. Kalaupun lupa, di Ramadan berikutnya diperkuat lagi," pungkas Aisah. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat