Benarkah Imam Nawawi Membidahkan Pengucapan Niat dengan Lisan
ADA sebagian kelompok yang membidahkan lafaz niat puasa nawaitu shauma ghadin dan seterusnya. Bahkan, mereka mengutip perkataan Imam Nawawi yang dianggap mendukung klaim mereka bahwa mengucapkan niat puasa nawaitu shauma ghadin merupakan bidah.
Benarkah Imam Nawawi mendukung mereka yang membidahkan lafaz niat puasa nawaitu shauma ghadin? Atau mereka gagal paham atas perkataan Imam Nawawi untuk mendukung klaim mereka yang membidahkan ucapan niat puasa nawaitu shauma ghadin? Mari kita bahas satu per satu sebagaimana dilansir @cctv_aswaja di Instagram.
Niat menurut Imam Nawawi
Mereka yang membidahkan ucapan niat puasa menukil perkataan Imam An-Nawawi rahimahullah.
لا يصح الصوم الا بالنية ومحلها القلب ولا يشترط النطق بلا خلاف
"Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan. Masalah ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama." (Raudhathut Tholibin I: 268)
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh dan setiap Malam
Penjelasannya yaitu perkataan Imam Nawawi tidak disyaratkan maksudnya bukanlah sesuatu yang wajib. Namun bukan berarti beliau membid'ahkan apalagi melarang pengucapan niat.
Imam Nawawi menganjurkan mengucapkan niat
Dalam kitabnya yang lain, ada pendapat Imam Nawawi rahimahullah yang lebih tegas tentang pengucapan niat.
ومحل النية القلب، ولا يشترط نطق اللسان بلا خلاف، ولا يكفي عن نية القلب بلا خلاف، ولكن يستحب التلفظ مع القلب
Letak niat adalah dalam hati. Tidak disyaratkan untuk diucapkan dengan lisan tanpa ada khilaf. Tidak cukup jika tidak diniatkan dalam hati tanpa ada khilaf. Namun dianjurkan untuk diucapkan mengiringi niat di hati. (Al-Majmu' Syarhul Muhadzhab: Jilid 7, Halaman 355)
Baca juga: Niat Mengeluarkan Zakat Fitrah dan Doa bagi Pemberi Zakat
Pada kitab Raudhatut Thalibin: Jilid 1 Halaman 161, Imam Nawawi rahimahullah kembali menegaskan tentang anjuran pengucapan niat.
قال أصحابنا : يستحب أن ينوي بقلبه ويتلفظ بلسانه.
Para sahabat kami berkata: Dianjurkan untuk berniat di hatinya serta diucapkan dengan lisanya.
Di tempat lain, Imam Nawawi rahimahullah tetap konsisten dengan pendapat itu.
والواجب : أن ينوي هذا بقلبه، فإن ضم إلى نية القلب التلفظ، كان أفضل. والله أعلم
Dan yang wajib ialah dia memantapkan niat di hatinya. Namun jika niat hati digabung dengan ucapan, itu lebih utama. Wallahu a'lam. (Raudhatut Thalibin: Jilid 2, Halaman 335)
Ada lagi di kitabnya yang lain, Imam Nawawi rahimahullah kembali menganjurkan pengucapan niat.
والنية بالقلب، ويندب النطق قبل التكبير.
Niat itu dengan hati dan dianjurkan untuk diucapkan sebelum takbir. (Minhajut Thalibin: Halaman 15)
(Z-2)
Terkini Lainnya
Niat menurut Imam Nawawi
Imam Nawawi menganjurkan mengucapkan niat
Niat Salat Idul Adha: Arab, Latin, dan Artinya
Niat Menurut Imam Nawawi, Cukup di Hati atau Diucapkan Juga?
Bacaan Niat Salat Tahajud 2 dan 4 Rakaat Arab, Latin, serta Artinya
Ini Bacaan Salat Witir 1, 2, 3 Rakaat Sendiri dan Berjamaah
Niat Mengeluarkan Zakat Fitrah dan Doa bagi Pemberi Zakat
Dua Doa Buka Puasa Qadha Arab-Latin-Arti beserta Tata Cara
Niat Salat Lima Waktu: Subuh, Maghrib, Isya, Dzuhur, Ashar
Bacaan Niat Salat Tahajud 2 dan 4 Rakaat Arab, Latin, serta Artinya
Bacaan Salat Idul Fitri dalam Arab, Latin, dan Arti
Bacaan Niat Salat Fardu 5 Waktu Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin
Bacaan Niat Sholat Subuh Beserta Doa Qunut
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap