visitaaponce.com

Kemenag Batal Hapus Sarapan untuk Jemaah Haji

Kemenag Batal Hapus Sarapan untuk Jemaah Haji
Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal (Dok.Humas Kemenag)

DEMI menjaga kepuasan jemaah, Kementerian Agama (Kemenag) membatalkan rencana mengurangi penyediaan katering menjadi dua kali sehari. Semula, sarapan bagi jemaah haji akan dihapus karena pemangkasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Kemarin makan (jemaah haji) tadinya hanya dua kali karena angggarannya dipotong DPR. Tapi Pak Menteri (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas) minta supaya pagi tetap ada sarapan walaupun porsinya tidak sebanyak siang," tutur Inspektur Jenderal Kementerian Agama Faisal, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4).

Faisal memberi arahan kepada 1.234 peserta Bimbingan Teknis Terintegrasi dengan Kementerian Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M.

Baca juga: Katering Jemaah Haji Rawan Sabotase

Menurut Faisal, untuk mempertahankan layanan sarapan, Kemenag melakukan efisiensi di sejumlah biaya. "Kita berhasil tekan, di (harga) hotel kita tekan. Kita lakukan efjsiensi dengan perusahaan katering, efisiensinya bisa untuk sediakan sarapan," ujar Faisal.

Kemenag memahami sarapan sangat penting untuk para jemaah agar dapat melakukan kegiatan ibadah dengan baik. Menu pun tetap menggunakan nasi, namun dengan lauk yang lebih sederhana.

Baca juga: Sudah Ada 5.323 Jemaah Haji Reguler Lunasi Bipih 2023

"Misalnya nasi dengan telur. Paling tidak, ada untuk ganjel perut. Walaupun tidak terlalu mengenyangkan," ungkap Faisal.

Tahun ini, Indonesia memberangkatkan 221 ribu jemaah haji. Dari jumlah tersebut sebanyak 203.320 orang masuk kelompok haji reguler. Total sebanyak 25 juta boks makanan akan disediakan untuk jemaah haji reguler.

Faisal menekankan, layanan konsumsi memberi kontribusi besar dalam kepuasaan jemaah. "Katering kita berusaha semaksimalnya sesuai menu cita rasa Indinesia. Bahan bakunya harus berasal dari Indonesia. Kita sudah tekankan supaya menunya benar-benar cita rasa nusantara," terangnya.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Inspektorat Jenderal (Itjen) menjadikan peningkatan kepuasan jemaah haji sebagai visi. Kepuasaan Jemaah Haji Indonesia (KJHI) yang pada tahun lalu tercatat 90,45 ditargetkan naik menjadi 93.  (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat