Pesantren Dan PT Keagamaan Di Indonesia Terbuka Untuk Pelajar Palestina
![Pesantren Dan PT Keagamaan Di Indonesia Terbuka Untuk Pelajar Palestina](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/de2e7b09e35f4cb1dfc13affaa31c219.jpg)
PESANTREN dan perguruan tinggi (PT) keagamaan di Indonesia selalu terbuka untuk pelajar Palestina yang ingin menimba ilmu. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi saat menerima kunjungan Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Keagamaan dan Hubungan Islam, Mahmoud Al-Habbasy di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta.
"Kami membuka peluang kepada pelajar-pelajar Palestina yang ingin melanjutkan pendidikan di negara kami. Kami memiliki lebih dari 50 perguruan tinggi keagamaan negeri, 650 perguruan tinggi keagamaan swasta, dan lebih dari 30 ribu pondok pesantren," ujar Zainut Tauhid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/4).
Wamenag menyambut baik kunjungan Mahmoud Al-Habbasy bersama Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun. Pertemuan tersebut akan semakin menguatkan persaudaraan di antara kedua negara. "Kami Bangsa Indonesia terus mengikhtiarkan kemerdekaan atas Palestina," kata dia.
Wamenag juga mengatakan bahwa konstitusi Indonesia mewajibkan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan negara Palestina. "Kami rakyat Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam bentuk diplomasi maupun dalam bentuk bantuan nyata. Membantu negara Palestina merupakan kewajiban dari konstitusi yang harus kami jalankan," kata Zainut Tauhid.
Di sisi lain, Mahmoud Al-Habbasy menyampaikan terima kasih dan penghormatannya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas segala dukungan dan bantuan untuk kemerdekaan Palestina. "Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada pemerintah dan rakyat Indonesia. Palestina sangat menghormati kebijakan dan dukungan yang diberikan Indonesia terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di Palestina," kata dia.
Mahmoud berharap upaya pemerintah Indonesia terus dilakukan baik melalui jalur diplomasi maupun forum-forum internasional. "Palestina sekarang masih dijajah oleh zionisme. Penduduk Palestina sekarang banyak yang ditangkapi, banyak rakyat yang dikepung dan diintimidasi," kata dia. (Ant/R-2)
Terkini Lainnya
Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
Permasalahan Berulang, Transparansi Pelaksanaan PPDB Harus Ditingkatkan
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Beri Dukungan pada Dekan FK Unair, AIPKI Minta Rektorat Tinjau Ulang
Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wali Kota Helldy Terus Fokus Benahi Pendidikan Cilegon
Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Delay Lebih dari 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap