visitaaponce.com

Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi

Indonesia-Prancis Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan Tinggi
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti bertemu Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone.(Kemendikbud-Ristek)

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN), dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Prancis melangsungkan pertemuan Kelompok Kerja Bersama (Joint Working Group/JWG) ke-13 di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi yang berlangsung di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 2-5 Juli 2024.

“Melalui kegiatan JWG secara reguler, kerja sama di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi dapat menjadi lebih kuat lagi. Hubungan antarnegara, termasuk jejaring antara perguruan tinggi di kedua negara dan lembaga penelitian bisa semakin kuat,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbud-Ristek Suharti melalui keterangan resmi, Kamis (4/7).

Kolaborasi antara Indonesia dan Prancis diharapkan dapat mendorong tercapainya hasil mutu pendidikan yang semakin baik serta hasil riset yang bisa dimanfaatkan oleh kedua negara.

Baca juga : Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik

“Kami juga berharap kerja sama di bidang kebudayaan, utamanya yang dilakukan melalui peran perguruan tinggi, juga dapat semakin diperkuat,” tambahnya.

Terkait penguatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Suharti menyampaikan Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan Pemerintah Prancis. Selama ini, mereka memfasilitasi akses kerja untuk dapat menerima mahasiswa Indonesia yang mengikuti pendidikan di Prancis melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan IISMA Co-Funding.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Timor-Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, mengatakan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Prancis sudah berlangsung sejak lama.

Baca juga : Sekolah Kedinasan Harusnya tidak Masuk 20% Anggaran Pendidikan

“Kerja sama di bidang ilmu pengetahuan sudah berlangsung lama antara Indonesia dan Prancis. Namun, saat ini kita harus menghadapi tantangan baru, di antaranya ekonomi digital, keanekaragaman hayati, dan ilmu pengetahuan sosial. Kami yakin bahwa yang perlu kami kembangkan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah jejaring. Kami ingin terus memperkuat jejaring dengan aktor kunci di Indonesia guna memahami dan menjajaki kerja sama pendidikan dan ilmu pengetahuan di Indonesia dengan lebih baik,” ucap Fabien.

Fabien menyampaikan bahwa pemerintah Prancis terbuka untuk menerima semakin banyak mahasiswa Indonesia yang berkunjung dan belajar di Prancis.

“Ini adalah prioritas bagi kami dan tentu saja, untuk mencapai hal tersebut, kami turut bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Ini adalah prioritas yang disampaikan oleh Presiden kami kepada Presiden Joko Widodo,” tutur Fabien. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat