visitaaponce.com

Doa Zikir Mudik agar Selamat dalam Perjalanan

Doa Zikir Mudik agar Selamat dalam Perjalanan
Pemudik tujuan Sragen, Jawa Tengah, menaiki mobil bak terbuka yang ditutup terpal melintas di ruas Tol Layang Mohammed bin Zayed Km 18.(MI/Ramdani.)

SEBAGIAN rakyat Indonesia di berbagai daerah kini melakukan mudik atau pulang kampung halaman untuk merayakan Idulfitri setelah sebulan berpuasa Ramadan. Dalam melakukan mudik dan perjalanan jauh, Islam mengajarkan sejumlah doa mudik dan zikir agar selamat dalam perjalanan.

Doa zikir ini dapat dipakai untuk mudik, pergi ke suatu tempat, perjalanan dekat maupun jauh, berwisata, traveling, jalan-jalan, dan yang terkait dengan hal itu. Apa saja doa-doa mudik dan zikir dalam perjalanan? Berikut pemaparan doa-doa mudik dan zikir dalam perjalanan. 

Doa mudik saat keluar rumah

بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ 

Bismillah tawakkaltu 'alallah la haula wala quwwata illa billah.

Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.

Baca juga: Idulfitri Muhammadiyah dan NU Mungkin Berbeda, Kapan 1 Syawal NU?

Doa ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW. Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca doa, "Bismillahi tawakkaltu 'ala allah laa haula wa laa quwwata illaa billaah," disampaikan kepadanya, "Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi kebutuhannya, dan kamu dilindungi." Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, "Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi." (HR Abu Daud dan Turmudzi)

Doa mudik dengan kendaraan 

Berikut urutan doa mudik dengan berbagai kendaraan.

a. Membaca bismillah.

b. Membaca doa berikut.

الحَمْدُ للهِ/سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.

Segala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.

Baca juga: Niat Mengeluarkan Zakat Fitrah dan Doa bagi Pemberi Zakat 

c. Membaca alhamdulillāh tiga kali.

d. Membaca allāhu akbar tiga kali.

e. Membaca doa berikut.

سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.

Maha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.

Doa perjalanan ini disampaikan oleh Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar. Ia mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. (Imam an-Nawawi, al-Adzkar, 1971: 188)

Doa mudik naik kapal laut

Sebagian orang mudik menggunakan kapal laut. Ini doa mudik naik kapal laut. Namun doa ini bisa juga digunakan untuk bepergian dengan berbagai kendaraan.

 بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَحِيْمٌ (هود 41) - وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ (الزمر 67

​Bismillâhi majrêha wa mursâhâ, inna rabbî la ghafûrur rahîm. (Hud ayat 41) 

Wa mâ qadarullâha haqqa qadrihî, wal ardhu jamî‘an qabdhatuhû yaumal qiyâmah, was samâwâtu mathwiyyâtum bi yamînihî, subhânahû wa ta‘âlâ ‘an mâ yusyrikûn. (Az-Zumar ayat 67)    

Nuh berkata, "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. Sungguh Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Surat Hud ayat 41). 

Mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya. Padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (Surat Az-Zumar ayat 67)

Doa mudik naik pesawat

Ada beberapa doa naik pesawat. Ini boleh dibaca salah satu atau semuanya juga lebih baik.

Doa pertama mudik naik pesawat

اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِعَنَّابُعْدَهُ اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِوَالْخَلِيْفَةُفِى الْاَهْلِ

Allaahumma hawwin 'alainaa safaranaa hadzaa wathwi 'annaa bu'dahu allaahumma anta ashshaahibu fissafari walkhaliifatu fil-ahl.

Ya Allah, mudahkanlah kami berpergian ini, dan dekatkanlah kejauhannya. Ya Allah yang menemani dalam berpergian, dan Engkau pula yang melindungi keluarga.

Doa kedua mudik naik pesawat

اللهُ أكبَر ، اللهُ أكبَر ، اللهُ أكبَر، سُـبْحانَ الَّذي سَخَّـرَ لَنا هذا وَما كُنّا لَهُ مُقْـرِنين، وَإِنّا إِلى رَبِّنـا لَمُنْقَـلِبون، اللّهُـمَّ إِنّا نَسْـأَلُكَ في سَفَـرِنا هذا البِـرَّ وَالتَّـقْوى، وَمِنَ الْعَمَـلِ ما تَـرْضى، اللّهُـمَّ هَوِّنْ عَلَـينا سَفَرَنا هذا وَاطْوِ عَنّا بُعْـدَه، اللّهُـمَّ أَنْـتَ الصّـاحِبُ في السَّـفَر، وَالْخَلـيفَةُ في الأهـلِ.

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Subhaanal-ladzi sakhkhara lanaa hadza wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa 'innaa 'ilaa Rabbinaa lamunqalibuun. Allaahumma 'innaa nas aluka fii safarinaa hadzal birra wat taqwaa, waminal 'amali maa tardhaa. Allaahumma hawwin 'alaynaa safaranaa haadzaa watwi 'annaa bu'dahu, Allaahumma antash shahibu fissafar, walkhaliifatu fil 'ahl.

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Kemuliaan bagi Allah yang telah menyediakan ini untuk kami, meskipun kami tidak pernah memilikinya dengan usaha kami. Sesungguhnya kepada Allahlah, kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridai. Ya Allah, ringankanlah perjalanan ini untuk kami, serta dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah yang menemani dalam bepergian, dan Engkau pula yang melindungi kami sekeluarga.

Doa ketiga mudik naik pesawat

للَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ

Allāhumma bika asta'īnu, wa 'alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu'ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.

Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.

Doa mudik Imam Nawawi

اللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِي، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَحْفِظُكَ وَأَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِيْنِي وَأَهْلِي وَأَقَارِبِي وَكُلَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ آخِرَةٍ وَدُنْيَا، فَاحْفَظْنَا أَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا كريم 

Allâhumma bika asta'înu, wa 'alaika atawakkalu, allâhumma dzallil lî shu'ûbata amrî, wa sahhil 'alayya masyaqqata safarî, warzuqnî minal khairi aktsara mimmâ athlubu, washrif ‘annî kulla syarrin, rabbisyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî astahfizhuka wa astaudi‘uka nafsî, wa dînî, wa ahlî, wa aqâribî, wa kulla mâ an‘amta 'alayya wa ‘alaihim bihî min âkhirah wa dunyâ, fahfazhnâ ajma‘în min kulli sû’in yâ karîm. 

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku minta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkanlah bagiku segala kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugerahkanlah aku sebagian dari kebaikan melebihi yang kuminta, palingkan diriku dari segala kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku, dan semua yang telah Kau berikan kepadaku baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Tuhan yang maha pemurah. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 186) 

Doa ini ditulis oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar sebagaimana dilansir NU Online. Menurutnya, ini merupakan lafal doa terbaik untuk dibaca karena berisi permohonan perlindungan untuk diri, keluarga, dan semua harta yang Allah berikan kepada kita. Doa ini juga berisi permohonan kelapangan jiwa. Wallahu a'lam. 

Zikir mudik membaca surat Al-Ikhlas

Pembacaan surat Al-Ikhlas merupakan amalan salah seorang sahabat sebagaimana dilansir NU Online. Berikut bacaan lengkap Surat Al-Ikhlas.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4 

Qul huwallâhu ahad. Allâhus shamad. Lam yalid, wa lam yûlad. Wa lam yakullahû kufuwan ahad

Katakanlah, "Dialah Allah yang esa. Dia tempat bergantung. Dia tidak melahirkan dan tidak dilahirkan. Tiada satu pun yang menyamai-Nya." 

Riwayat Ibnu Sinni dan Al-Baihaqi menceritakan bagaimana Rasulullah SAW ketika berperang di Tabuk diminta pulang kampung ke Madinah demi mensalatkan jenazah salah seorang sahabatnya, Muawiyah. Riwayat ini dikutip oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkar. 

وروينا في كتاب ابن السني و "دلائل النبوة" للبيهقي عن أبي أمامة الباهلي رضي الله عنه قال: "أتى رسول الله (صلى الله عليه وسلم) جبريل (صلى الله عليه وسلم) وهو بتبوك فقال: يا محمد اشهد جنازة معاوية بن معاوية المزني، فخرج رسول الله (صلى الله عليه وسلم)، ونزل جبريل (عليه السلام) في سبعين ألفا من الملائكة، فوضع جناحه الأيمن على الجبال فتواضعت، ووضع جناحه الأيسر على الأرضين فتواضعت، حتى نظر إلى مكة والمدينة، فصلى عليه رسول الله (صلى الله عليه وسلم) وجبريل والملائكة (عليهم السلام)، فلما فرغ قال: يا جبريل بم بلغ معاوية هذه المنزلة؟ قال: بقراءته: قل هو الله أحد، قائما وراكبا وماشيا 

Diriwayatkan kepada kami dalam Kitab Ibnu Sinni dan kitab Dala'ilun Nubuwwah karya Al-Baihaqi dari Abu Umamah Al-Bahili. Ia bercerita bahwa Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW ketika beliau di Tabuk. "Wahai Muhammad, saksikanlah salat jenazah Muawiyah bin Muawiyah Al-Muzani (di Madinah)," kata Jibril. 

Rasulullah SAW keluar (dari Tabuk). Sementara Jibril AS turun bersama 70.000 malaikat. Jibril AS menurunkan sayap kanan di atas bukit hingga merendah. Ia juga meletakkan sayap kirinya di atas tanah sampai merendah hingga ia dapat melihat Kota Mekkah dan Madinah. 

Rasulullah SAW bersama Jibril AS dan ribuan malaikat kemudian mensalatkan jenazah Muawiyah. Setelah selesai, Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, dengan amalan apa Muawiyah mendapatkan derajat begitu tinggi ini?"

"Muawiyah lazim membaca Surat Al-Ikhlas saat berdiri, berkendaraan, dan berjalan kaki," jawab Jibril. (Lihat Al-Imam An-Nawawi, Al-Adzkar pada Hamisy Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 176). 

Muhammad bin Alan As-Shiddiqi dalam Syarah Al-Adzkar, Al-Futuhatur Rabbaniyyah menerangkan bahwa di belakang Jibril AS terdapat dua saf malaikat ketika mereka mensalatkan jenazah sahabat Muawiyah bin Muawiyah. (Lihat Muhammad bin Alan As-Shiddiqi, Al-Futuhatur Rabbaniyyah, [Beirut: Daru Ihyait Al-Arabi, tanpa catatan tahun], juz VI, halaman 177). 

Zikir mudik membaca surat Quraisy

Ijazah mudik membaca surat Quraisy disampaikan Pengasuh Pesantren Annawawi Berjan Purworejo Jawa Tengah KH Achmad Chalwani sebagaimana dilansir NU Online.

"Nanti kalau mau pulang, jangan lupa baca surat Quraisy. Yang dekat cukup tiga kali, yang rumahnya Winong, Bruno, Loano, tiga kali sudah cukup. Yang agak jauh, Banyumas, Semarang, baca tujuh kali. Jakarta, Lampung, Medan, Kalimantan, baca 11 kali," pesan Kiai Chalwani. 

Kiai Chalwani mengatakan, ada beberapa faedah yang akan didapatkan oleh orang yang mau membaca surat Quraisy saat hendak bepergian. "Orang kalau bepergian baca surat Quraisy ( اَلَّذِيْ أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوْعٍ ) ‘Alladzii ath’amahum min juu’, ketika bertamu yang punya rumah ini ringan untuk menyuguhi hidangan. Misalkan masuk warung, tidak terpukul (dinaikkan harga secara tidak wajar oleh penjualnya)," jelasnya. Harta benda yang dibawa maupun ditinggal terjaga. 

Doa perjalanan mudik agar aman harta benda

Saat hendak mudik ataupun bepergian, Kiai Chalwani berpesan agar di tengah perjalanan juga membaca satu doa lagi.

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ الله، لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ 

Bismillaahi maa syaaallaah laa quwwata illaa billaah.

Dengan nama Allah yang dikehendaki Allah tiada kekuatan kecuali dengan Allah.

Menurutnya, Nabi mengatakan, "Barangsiapa di dalam bepergian membaca, 'Bismillaahi maa syaa allaah laa quwwata illaa billaah," kamu yang dalam bepergian, harta yang kamu bawa akan dijaga oleh Allah, yang ditinggal pun akan dijaga oleh Allah. Doa terakhir ini memiliki manfaat yang sangat besar khususnya sebagai keamanan. "Makanya, kalau ada yang tidak membaca doa ini, kadang-kadang ada orang bepergian, saat pergi gabahnya dijual sama anaknya karena tidak membaca doa ini," tutupnya.

Itulah beberapa doa mudik dan zikir dalam perjalanan. Dapat dihafal atau dibaca salah satu doa mudik dan zikir dalam perjalanan. Lebih baik pula jika semua doa mudik dan zikir dalam perjalanan dihafal dan diamalkan. Namun, doa itu dapat pula dibaca dalam bahasa Indonesia sesuai kebutuhan kita. Yang penting doa yang dipanjatkan berisi kebaikan. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat