visitaaponce.com

Bacaan Takbir Idul Fitri dan Tata Caranya Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW

Bacaan Takbir Idul Fitri dan Tata Caranya Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Malam takbiran di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.(MI/Pius)

PERAYAAN Idul Fitri 1 Syawal 1444 H akan diawali pada malam takbiran. Biasanya, warga akan berkeliling sambil mengumandangkan takbir atau cukup berdiam di masjid.

Ritual takbiran Idul Fitri sejatinya tidak hanya fenomena budaya, tapi juga amalan masyru’ atau disyariatkan agama.

Kapan takbir ini mulai dikumandangkan dan bagaimana tata caranya?

Baca juga : Bacaan Lafal Takbir Idul Fitri Arab, Latin, dan Artinya

Tidak ada ketentuan yang pasti tentang kapan saja takbir dikumdangkan. Oleh sebab itu, yang dipedomani adalah anjuran memperbanyak takbir.

Adapun waktunya dapat dilakukan kapan saja yang memungkinkan asal masih di dalam batas waktu yang diperintahkan; untuk idul fitri mulai terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan sampai salat Id ditegakkan.

Baca juga : Polda Metro Jaya Larang Konvoi Takbiran di Jalan Raya

Hal tersebut berdasarkan hadis riwayat Ibnu Umar ra. Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya.

Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat salat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat salat pada hari Id, kemudian di tempat salat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir. (HR Asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445).

Adapun tuntunan takbir yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW ialah dua kali takbir, sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

Bacaan dua kali takbir ini sesuai dengan hadis sahih: Diriwayatkan dari Salman, ia berkata: bertakbirlah dengan Allaahu akbar, Allaahu akbar kabiiraa. Dan diriwayatkan dari Umar dan Ibnu Mas’ud: Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil-hamd. [HR. Abdul Razzaaq, dengan sanad sahih].

Sebagai amalan yang telah disyariatkan, ada baiknya mengajak seluruh sanak keluarga mengumandangkan takbir. Tidak harus di masjid, di dalam rumah pun dapat dilakukan. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat