visitaaponce.com

Mengenal Sangjit Tradisi Pernikahan Tionghoa dan Macam Hantarannya

Mengenal Sangjit Tradisi Pernikahan Tionghoa dan Macam Hantarannya
Ilustrasi hantaran Sangjit(Ist)

INDONESIA merupakan negara yang penuh akan keberagaman. Dalam banyak aspek kehidupan, adat dan kebudayaan juga ikut mengiringi. Tak terkecuali, pernikahan. Prosesi pernikahan di Indonesia memang sarat akan tradisi. Salah satu tradisi pernikahan adalah sangjit, yang berasal dari komunitas masyarakat Tionghoa. Simak artikel berikut, untuk mengetahui apa itu sangjit.

Pengertian Sangjit

Dilansir dari laman Gramedia, sangjit adalah prosesi adat yang dilangsungkan oleh masyarakat Tionghoa sebelum pernikahan, setelah lamaran. Prosesi sangjit, tak terlalu berbeda dengan adat seserahan–pemberian hadiah dan mahar kepada calon pengantin wanita. 

Sangjit, dilakukan oleh pengantin pria dan keluarganya dengan menghantar mahar dan hadiah, sebagai suatu bentuk keseriusan akan komitmen hubungan. Sangjit umumnya dilakukan secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga inti saja. 

Baca juga: Nikah di Bulan Syawal termasuk Sunah Rasul?

Pelaksanaan sangjit, lazimnya digelar saat siang hari pada pukul 10.00-13.00, dan dilaksanakan minimal satu minggu hingga enam bulan sebelum pernikahan dilangsungkan. 

Perbedaan Sangjit dan Tingjing

Kerap kali, orang menganggap bahwa sangjit dan tingjing adalah hal yang sama. Padahal, kedua hal ini berbeda. Tingjing adalah prosesi yang dilakukan setelah sangjit. Artinya, ketika pihak keluarga dan calon mempelai wanita telah menerima hadiah dari pria, dan menyetujui lamarannya, maka prosesi tingjing, bisa dilakukan. 

Baca juga: Menikah September 2023, Ini 31 Drama yang Dibintangi Yoon Park

Tradisi tingjing dimulai dengan perwakilan dari calon mempelai pria menyampaikan tujuan kedatangan mereka. Perwakilan ini, haruslah yang sudah menikah. 

Setelah penyampaian tujuan, orang tua mempelai wanita akan mengizinkan putrinya untuk dipakaikan simbol yang mengikat. Simbol yang mengikat ini umumnya berupa kalung. Dimana, calon mempelai pria, memakaikan kalung pada calon mempelai wanita. 

Hantaran Sangjit dari Pihak Pria

Pada prosesi sangjit, pihak mempelai pria tidak boleh membawa barang acak dan sembarang. Terdapat 10 benda yang dapat dijadikan sebagai hantaran pada sangjit. 

1. Kotak atau nampan hantaran yang berwarna merah, yang diisi dengan hadiah khusus atau yang disetujui oleh kedua pihak. Perlu diketahui, hadiah yang diberikan kepada mempelai wanita, harus berjumlah genap, namun tidak boleh berangka 4. Hadiah berjumlah 4, dianggap membawa malapetaka. 

2. Angpau berisi uang susu dan uang pesta yang nominalnya harus mengandung unsur angka 8 serta 9, yang melambangkan keberuntungan dan kekekalan. 

3. Satu set pakaian wanita.

4. Perlengkapan kosmetik kepada calon mempelai wanita.

5. Perhiasan yang umumnya terbuat dari emas dalam satu rangkaian lengkap, seperti kalung, liontin, cincin, anting, serta gelang.

6. Buah-buahan segar yang berjumlah genap.

7. Dua pasang lilin merah dengan gambar naga (liong) serta burung phoenix (hong) yang diikat dengan pita merah.

8.Sepasang kaki babi yang sudah dimasak.

9. Aneka kue dan manisan yang juga berjumlah genap.

10. Dua botol anggur merah atau sampanye. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat